Suara.com - Krisis energi yang belakangan mulai menghantui ekonomi dunia dapat berdampak pada ketidakpastian terhadap proses pemulihan dan perbaikan ekonomi global pada 2022.
"Krisis energi yang dialami oleh berbagai belahan dunia menyebabkan kenaikan harga komoditas yang diikuti peningkatan harga bahan baku dan logistik," kata Direktur Pemeriksaan Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Edi Broto Suwarno.
Ia melanjutkan, hal itu dapat terjadi mengingat krisis energi berpotensi menimbulkan kenaikan harga komoditas yang kemudian pada akhirnya diikuti dengan peningkatan harga bahan baku dan logistik.
Krisis tentu mempengaruhi proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang positif pada tahun depan oleh International Monetary Fund (IMF) yaitu sebesar 4,9 persen (yoy).
Padahal, proyeksi positif itu sudah lebih rendah dibandingkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global tahun ini yang sebesar 5,9 persen (yoy) akibat ketidakpastian perkembangan COVID-19.
Namun demikian, saat ini ekonomi global sudah menunjukkan perbaikan meski masih dihantui gelombang wabah virus corona.
Pemulihan ini didorong oleh masifnya pelaksanaan vaksinasi dan penanganan pandemi di negara maju sehingga mobilitas masyarakat dan aktivitas perekonomian mulai berjalan kembali.
Pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang juga semakin membaik yang tercermin dari meningkatnya Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) dan penjualan ritel serta PMI manufaktur yang kembali ke zona ekspansif.
Dari sisi dalam negeri, ekonomi Indonesia menunjukkan perkembangan cukup positif pada triwulan II-2021 yakni tercatat 7,07 persen (yoy) dan indikator ekonomi lainnya yang juga menunjukkan perkembangan positif.
Baca Juga: Hanya 106! Ini Daftar Lengkap Pinjol Legal Terdaftar OJK
Tingkat inflasi tahunan meningkat 1,6 persen (yoy) dengan indeks harga konsumen di level 106,53 per September 2021.
Tingginya permintaan terhadap komoditas di pasar global turut menyebabkan kinerja ekspor Indonesia meningkat dan diperkirakan terus menguat hingga semester I-2022.
"Dari berbagai perkembangan indikator makro ekonomi Indonesia kami optimis akan terus mengalami perbaikan di 2021 dan 2022 dengan catatan penyebaran pandemi COVID-19 tetap terkendali," pungkasnya.
Berita Terkait
-
20 Koperasi di Jakarta Terbukti Praktik Pinjol Ilegal, Modus Ngaku Berizin OJK
-
Krisis Energi, China Batasi Pengisian Solar untuk Kendaraan
-
OJK Pastikan Kondisi Sistem Keuangan Masih Terjaga
-
OJK Rilis Cetak Biru Pedoman Transformasi Digital Perbankan, Apa Fungsinya?
-
Krisis Energi Belum Berhenti, Singapura Ingin Tambah Impor Listrik Dari Indonesia
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
BP BUMN Tak Punya Wewenang Awasi Kinerja Perusahaan Pelat Merah
-
MMSGI Terus Gali Potensi Ekonomi Baru untuk Masyarakat Sekitar Operasional
-
Harga Emas Hari Ini Turun Berjamaah: Emas Antam Turun Tipis, Galeri 24 Paling Anjlok
-
The Fed Pangkas Suku Bunga! Ini Imbasnya ke Ekonomi Indonesia
-
Karyawan Dapur MBG Dapat BPJS Kesehatan dan TK? Ini Rinciannya
-
Konsumsi BBM Diperkirakan Naik Saat Gelaran MotoGP Mandalika
-
Omongan Menkeu Purbaya Soal Data Subsidi LPG Sejalan dengan Sri Mulyani
-
Soal Penyebab Kilang Minyak Dumai Terbakar, Bahlil: Tanya ke Pertamina!
-
Pertamina Pasok 148 Ribu Tabung LPG Ekstra Jelang Hajatan MotoGP Mandalika
-
Kilang Pertamina di Dumai Terbakar, Kementerian ESDM: Kalau Ini Murni Kecelakaan