Suara.com - Startup yang bergerak di bidang akuakultur, eFishery, tak henti berupaya menemukan jawaban untuk mengatasi persoalan yang dihadapi para petani (pembudidaya) ikan dan udang, dengan memanfaatkan teknologi digital yang modern dan mudah diakses.
Setidaknya ada beberapa produk dan layanan utama yang bisa membantu kalangan pembudidaya ikan dan udang dalam meningkatkan produktivitasnya.
“Produk dan layanan merupakan bentuk konsistensi eFishery dalam mengupayakan inovasi dan solusi untuk memajukan akuakultur, terutama perikanan ikan dan udang dengan memanfaatkan teknologi digital. Pembudidaya dapat pendapatan meningkat lebih dari 40% karena lebih efisien,” ujar Galih Fauzan, Head of Marketing eFishery, dalam talkshow “Digitization of Process: Boosting Effectiveness”, Jakarta, Selasa (2/11/2021).
Talkshow ini merupakan bagian dalam ajang Indonesia Brand Forum (IBF) 2021 yang berlangsung pada 2-4 November 2021. Dalam ajang ini, sejumlah brand lokal berbagi (sharing) seputar kinerja berikut kiat dan strategi bisnisnya masing-masing.
Adapun inovasi dan solusi yang digunakan, pertama, eFisheryFeeder Ikan, yang merupakan alat untuk memberian pakan ke ikan, dikontrol dengan memanfaatkan smartphone. Pengguna dapat mengatur jadwal peberian pakan dengan dosis yang pas, dan pakan yang keluar akan tercatat secara otomatis. Selain hemat listrik, jarak lontar pakan bisa mencapai 10 meter.
Kedua, eFisheryFeeder Udang, yang digunakan untuk memberikan pakan udang secara otomatis, terukur, dan terjadwal. Hal ini di-setting melalui smartphone dan jarak luncurnya bisa sampai 30 meter.
Ketiga, eFisheryFeed. Produk ini ditujukan pada para penyedia pakan. Mereka menyediakan berbagai merek pakan dengan harga yang lebih kompetitif.
Keempat, eFisheryFund. Ini merupakan tawaran pendanaan bagi para pembudidaya dengan berbagai akses layanan finansial. Kelima, eFisheryFresh.
Ini adalah platform online grocery untuk membantu petani menjual hasil panen mereka. Keenam, eFisheryPoint, pusat layanan terpadu eFishery yang kini tersedia di sejumlah daerah, yaitu di 36 lokasi.
Baca Juga: Potensi Pengembangan Sektor Perikanan Dimiliki Balikpapan, Ini Kata Eeng Wangsah
Galih juga menguraikan, yang menjadi strategi eFishery dalam talkshow dengan topik “Digitization of Process: Boosting Effectiveness”. Strategi itu adalah terus berinovasi dengan selalu menjawab persoalan para petani, termasuk berkolaborasi dengan banyak mitra yang memperkuat eksositemnya.
Ke depan, Galih juga mengungkapkan, eFishery akan terus mencari solusi untuk mengembangkan produknya agar mereka bisa memberikan social impact yang makin besar.
Menurutnya, eFishery punya target besar, yaitu mencetak satu juta pembudidaya ikan yang menerapkan digitalisasi dan bergabung ke ekosistem eFishery di tahun 2025. Kini mereka sudah melayani ribuan petani budidaya di 240 kabupaten/kota dari 24 provinsi.
IBF merupakan event yang digagas oleh Yuswohady, sebagai Managing Partner Inventure dan sejumlah pemerhati brand-brand lokal. Forum ini digagas untuk mendorong brand-brand lokal, agar berjaya di panggung bisnis Indonesia dan global.
Berita Terkait
-
Jalankan Transformasi Digital, BRI Terus Terapkan Teknologi Termutakhir
-
Menyusuri Teknologi Tepat Guna di Dusun Bondan Kampung Laut Cilacap
-
Adaptasi Teknologi Digital dan Literasi Pandemi
-
Teknologi Digital Memudahkan Brand Memasarkan Produknya ke Calon Konsumen
-
Membangun Brand Equity di Tengah Perkembangan Teknologi Digital
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun
-
PNM Raih Penghargaan Internasional Kategori Best Microfinance Sukuk 2025
-
Bersama Bibit.id dan Stockbit, Temukan Peluang Baru Lewat Portrait of Possibilities
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI