Suara.com - Segmen bisnis minuman keras (Miras) terus mencatat kinerja positif pada kuartal III tahun ini. Bahkan, kenaikan laba bersih dua emiten miras cukup mencuri perhatian di Bursa Efek Indonesia (BEI) lantaran berlipat-lipat.
Hingga akhir September 2021, PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) mencatat laba bersih senilai Rp412,39 miliar. Nilai tersebut tumbuh 169,31% dari laba bersih MLBI pada September 2020 lalu yang hanya Rp153,13 miliar.
Sementara pada sektor penjualan, MLBI mengalami kenaikan tingkat penjualan sebesar 29,46% dari Rp1,29 triliun pada Q320 menjadi Rp1,67 triliun pada Q321.
Penjualan produk alkohol menyumbang nilai penjualan paling tinggi, pada September 2020 dengan nilai Rp1,05 triliun naik jadi Rp1,46 triliun dalam setahun.
Selanjutnya, mengutip dari Warta Ekonomi, penjualan bersih produk non-alkohol menurun dari Rp241,87 miliar menjadi Rp213,72 miliar. Total aset MLBI tercatat mengalami penurunan dari Rp2,91 triliun pada Desember 2020 menjadi Rp2,88 triliun pada September 2021.
Sementara PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) sendiri juga membukukan pertumbuhan positif, baik penjualan maupun laba. Namun, secara persentase, pertumbuhan kinerja Delta Djakarta belum bisa mengungguli MLBI sebagai kompetitornya.
Emiten miras yang sempat dijanjikan Anies Baswedan akan dijual oleh Pemda DKI ini mengalami lonjakan laba bersih
Kemudian, penjualan DLTA tercatat tumbuh 38,32% secara year on year (yoy). Penjualan bersih emiten kode DLTA pada Q320 lalu hanya sebesar Rp349,07 miliar, sedangkan pada Q321 tumbuh menjadi Rp482,85 miliar.
Mengutip dari laporan perusahaan DLTA, penjualan domestik mengalami kenaikan dari Rp371,69 miliar per September 2020 menjadi Rp523,38 miliar per September 2021.
Baca Juga: Tenggak Oplosan di dalam Lapas, Tiga Narapidana Lapas Pontianak Keracunan
Sayangnya, pada saat yang sama penjualan ekspor mengalami koreksi tajam dari Rp887,26 juta menjadi hanya Rp484,56 juta. Total aset Delta Djakarta bertumbuh tipis dari Rp1,23 triliun pada akhir Desember 2020 menjadi Rp1,27 triliun pada akhir 2021.
Berita Terkait
-
3 Partai Ini Mungkin Usung Anies Baswedan Jadi Presiden 2024
-
Anies Baswedan Terbitkan Sergub Libur Hari Raya Deepavali Untuk Umat Hindu Etnis India
-
Jakarta PPKM Level 1, Anies: Jangan Abai
-
Senang PPKM Jakarta Turun Level 1, Anies: Alhamdulillah, Patut Kita Syukuri
-
Warga Diminta Baca Buku Panduan Banjir, Kenneth PDIP: Apakah Anies Sudah Pasrah?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan