Suara.com - Aktivitas jual beli kripto Bitcoin (BTC) hingga Oktober 2021 mencapai rekor 6,4 miliar dolar AS. Data ini dikutip dari CoinShares, alasan investor makin tertarik pada BTC dipengaruhi momen penerimaan pemerintah yang lebih luas dan momentum positif.
Pada minggu lalu, arus pembelian Bitcoin mencapai 95 juta dolar AS, mewakili arus masuk terbesar dari semua aset digital, sementara arus masuk selama delapan minggu bullish untuk uang kripto mencapai 2,8 miliar dolar AS.
Apabila diakumulasikan, semua aktivitas kripto yang masuk mencapai 174 juta dolar AS atau Rp2.476.540.472.222, selama pekan yang berakhir 5 November. Sementara arus masuk dari investor institusional mencatat 12 minggu berturut-turut.
Bitcoin melonjak lebih dari empat persen ke level 66.555 dolar AS pada Senin (8/11/2021), mendekati rekor tertinggi 67.016,50 dolar AS yang tersentuh pada 20 Oktober, sementara ether, yang menopang blockchain Ethereum, menyentuh puncak sepanjang masa di 4.796,44 dolar AS.
"Lonjakan harga BTC (Bitcoin) hanyalah konfirmasi dari pengaturan pasar yang sangat kuat yang telah berkembang sepanjang Oktober," kata direktur eksekutif hedge fund aset-aset kripto dan digital ARK36, Mikkel Morch.
"Karena neraca pertukaran Bitcoin berada pada level terendah tiga tahun sementara pasokan pemegang jangka panjang berada pada titik tertinggi sepanjang masa, ada terlalu sedikit Bitcoin yang tersedia untuk memenuhi permintaan," sambung dia.
Investor juga menggelontorkan 31 juta dolar AS ke dalam produk-produk dan dana-dana Ethereum minggu lalu. Meskipun pangsa pasar Ethereum telah menurun dalam beberapa bulan terakhir karena dominasi Bitcoin telah tumbuh, kombinasi baru-baru ini dari kinerja harga yang positif dan arus masuk yang kuat mendorong aset yang dikelola ke rekor 20 miliar dolar AS.
Tron, platform digital yang berfokus pada aplikasi hiburan, memiliki aliran masuk sebesar 79 juta dolar AS selama tujuh minggu terakhir, menjadikannya aset virtual terbesar ke-8 dalam hal aset di bawah kelolaan.
Aset di bawah kelolaan Grayscale dan CoinShares, dua manajer aset digital terbesar, masing-masing naik minggu lalu menjadi 55,67 miliar dolar AS dan 5,5 miliar dolar AS.
Baca Juga: Satgas Investasi Temukan Aplikasi Investasi Ilegal, Modus Tiru Lembaga Berizin
Berita Terkait
-
Investor Uber dan Mantan Inteljen AS Minta Fans SHIB Waspada, Harganya Bisa Anjlok Rp0
-
Minimarket Asal AS Bantah Terima Pembayaran Kripto: Penipuan!
-
4 Wali Kota di Amerika Serikat Digaji Dengan Kripto
-
Elon Musk Mendadak Mau Jual Saham Tesla Rp329 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Transaksi Kripto di Pakistan dan India Naik 700 Persen, Tertinggi di Asia
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Dampak BI Rate Terhadap Pergerakan Pasar Saham Hari Ini
-
Pertumbuhan Kredit Perbankan Lesu, Ini Biang Keroknya
-
Keponakan Luhut Sebut RI Bakal Dibanjiri Investor Asing pada 2026, China Mendominasi
-
BI Guyur Likuiditas Rp 404 Triliun ke Bank-bank, Siapa Saja yang Dapat?
-
Rupiah Kembali Merosot Sentuh Level Rp 16.748 per Dolar Amerika
-
Ada Perubahan Rencana, Daftar Lengkap Penggunaan Dana Rp 23,67 Triliun Garuda Indonesia
-
Harga Emas Antam Semakin Mahal Hari Ini, Dibanderol Rp 2.364.000 per Gram
-
Investasi Aset Properti Cuma Modal Rp 10 Ribu? Begini Caranya
-
IHSG Masih Betah Nongkrong di Zona Hijau Pagi Ini, Cek Rekomendasi Saham
-
Kinerja BRI Stabil dan Berkelanjutan, Laba Capai Rp41,2 Triliun