Suara.com - Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Triono Junoasmono mengatakan, pihaknya akan segera menyelesaikan konstruksi pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang, agar dapat beroperasi pada Desember 2021. Ruas tol sepanjang 40 kilometer ini merupakan bagian dari koridor penghubung jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
“Kita sedang upayakan akhir tahun ini Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang dapat beroperasi,” ujarnya, dalam kunjungan lapangannya beberapa waktu lalu.
Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang merupakan bagian ruas Tol Pekanbaru-Padang yang membentang sepanjang 254 kilometer, sehingga dapat menghubungkan Provinsi Riau dan Provinsi Sumatera Barat, demi meningkatkan kelancaran logistik dan mengurangi waktu tempuh perjalanan antarwilayah.
Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang yang dikelola oleh BUJT PT Hutama Karya (Persero) ini akan menjadi tol kedua di Bumi Lancang Kuning, yang dioperasikan setelah Jalan Tol Pekanbaru-Dumai yang telah beroperasi sejak tahun 2020.
Saat ini, pengerjaan konstruksi ruas Tol Pekanbaru-Padang telah mencapai 75,46%, sedangkan progres untuk rencana Gate to Gate (Exit Tol Desa Sungai Pinang- Exit Tol Bangkinang) sudah mencapai 92%.
Terapkan Teknologi BIM
Dalam pengerjaannya, jalan tol ini menerapkan Teknologi Building Information Modelling (BIM) dari tahap perencanaan hingga tahap konstruksi. Tol Pekanbaru-Padang merupakan tol pertama yang menerapkan teknologi ini.
Teknologi BIM memiliki kelebihan, yaitu dapat digunakan dalam memperhitungkan segi volume pekerjaan, biaya, maupun jadwal pelaksanaan agar dapat rampung tepat waktu, sehingga semakin lebih efisien. Pembangunan jalan tol ini dilakukan secara bersama dengan kontraktor pelaksana, PT Hutama Karya Infrastruktur.
Selain menerapkan metode BIM, ruas Tol Pekanbaru-Padang juga melibatkan melibatkan para pengusaha lokal menjadi vendor, supplier dan subkontraktor. Sekitar 30 persen merupakan pengusaha setempat yang berdomisili di Provinsi Riau.
Baca Juga: Kementerian PUPR Akan Pelajari Konsep Smart City Dari Korea Untuk Ibu Kota Baru
Tag
Berita Terkait
-
Berdayakan UMKM, Kementerian PUPR Sediakan 1.409 Gerai di Seluruh Rest Area
-
Peneliti Pustral UGM: Ada 4 Faktor Pemicu Laka Lantas di Jalan Tol
-
Dukung Konektivitas Sumsel, PUPR Kebut Selesaikan Tol Kayu Agung - Palembang - Betung
-
Benarkah Jalan Tol di Indonesia Tidak Aman? Berikut Faktanya
-
4 Faktor yang Menyebabkan Kecelakaan di Jalan Tol
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Bahlil Sindir Menkeu Purbaya soal Subsidi LPG 3Kg: Mungkin Menterinya Salah Baca Data Itu!
-
Rapat Paripurna Sepakat RUU P2SK Jadi Usulan DPR
-
Setelah Dua Hari Anjlok, Akhirnya IHSG Menghijau Didorong Penguatan Rupiah
-
Profit BUMN Bisa Jadi Modal untuk Investasi di Sektor Energi Terbarukan
-
Kandungan Etanol Bikin Vivo dan BP Gagal Beli BBM Pertamina, Patra Niaga: Sudah Lazim
-
Nasib KFC: Tutup 19 Gerai dan PHK 400 Pekerja
-
Freeport Berhenti Beroperasi Sementara, Fokus Temukan 5 Karyawan yang Terjebak Longsor
-
Kelakar Mau Dipukul Bupati, Menkeu Purbaya: Transfer ke Daerah Dipangkas Biar Bersih dan Efektif
-
Menkeu Purbaya Sebut Pemerintah Mau Buat Kawasan Industri Hasil Tembakau
-
Inflasi Tembus 0,18 Persen, Bank Indonesia : Kenaikan Harga Emas Jadi Biang Kerok