Suara.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran menterinya untuk menyiapkan ekosistem ekonomi digital. Ia pun memberi waktu kepada jajarannya selama dua tahun untuk menyiapkan ekosistem tersebut.
Menurut Jokowi, Indonesia punya kekuatan besar di ekonomi digital, terlihat dari jumlah startup lebih dari 2.000.
"Sekarang ini, kita memiliki startup lebih dari 2.000. Tepatnya 2.229 startup. Dan potensi ekonomi digital kita sampai 2025, sebesar 124 miliar dolar AS kurang lebih. Gede banget. Oleh sebab itu, ini harus disiapkan. Saya sudah beri target dua tahun," ujar Jokowi dalam Kompas 100 CEO Forum, Kamis (18/11/2021).
Mantan Wali Kota Solo ini menyebut, jika tidak disiapkan ekosistem ekonomi digital, maka Indonesia akan tertinggal oleh negara lain.
Salah satu persiapannya, bilang Jokowi, dengan menyiapkan segala infrastruktur ekonomi digital.
"Setelah itu, bagaimana menyiapkan ekonomi digitalnya. Kemudian masyarakat yang digital itu seperti apa sehingga muncul sebuah ekosistem besar, digital economy," kata dia.
Selain itu, tutur Jokowi, pengembangan sumber daya manusia juga diperlukan agar tidak gagap dalam menjalankan ekosistem ekonomi digital.
"SDM tingkat dasar, SDM tingkat menengah, urusan IOT, cloud computing, big data, kemudian ya kita memerlukan sebuah digital leadership academy yang menyiapkan betul-betul," katanya.
Namun, Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan agar jajarannya tidak menutup diri untuk bekerja sama dengan pihak lain dalam menyiapkan ekosistem ekonomi digital.
Baca Juga: DPR Dukung Percepatan Ekonomi Digital dan Peningkatan Konektivitas
"Saya sampaikan, sudah lah kerja sama. Nggak mungkin kita ingin cepat, kemudian kita sendirian, nggak mungkin sehingga segera kita harus, yang namanya ekosistem digital itu betul-betul bisa terbentuk dan bisa segera kita jalankan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Riset: Perempuan Berisiko Dua Kali Lebih Besar Kehilangan Pekerjaan Akibat AI
-
GoFood Digitalisasi Ratusan UMKM Kuliner Dalam 5 Menit dengan Aplikasi GoFood Merchant
-
Diburu Purbaya, Pedagang Thrifting Pasar Senen Tuding China Perusak Pasar Produk Lokal
-
Marak Penipuan Online, Trading Kripto Kini Makin Ketat lewat Verifikasi Wajah
-
Dampak BI Rate Terhadap Pergerakan Pasar Saham Hari Ini
-
Pertumbuhan Kredit Perbankan Lesu, Ini Biang Keroknya
-
Keponakan Luhut Sebut RI Bakal Dibanjiri Investor Asing pada 2026, China Mendominasi
-
BI Guyur Likuiditas Rp 404 Triliun ke Bank-bank, Siapa Saja yang Dapat?
-
Rupiah Kembali Merosot Sentuh Level Rp 16.748 per Dolar Amerika
-
Ada Perubahan Rencana, Daftar Lengkap Penggunaan Dana Rp 23,67 Triliun Garuda Indonesia