Suara.com - Kemitraan antara PT Terang Dunia Internusa (United Bike) dengan IKM (Industri Kecil & Menengah) yang dimulai pada akhir tahun 2020, sebagai imbas dari hasil FGD (Forum Group Discussion) yang diinisiasi oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, kini akan memasuki babak baru.
Forum Koordinasi IKM Alat Angkut dengan Industri Besar Sepeda yang dilaksanakan pada 16 November 2021 di gedung United Bike akan menyoroti komitmen PT. Terang Dunia Internusa (United Bike) untuk menambah persentase TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dalam produk yang dihasilkan, melalui penandatanganan MOU antara PT. Terang Dunia Internusa (United Bike) dengan 4 (empat) IKM yang seyogyanya akan mendukung industri besar sepeda di masa datang lewat produk-produk yang dihasilkan, yaitu PT. Eran Teknikatama, PT. Rachmat Perdana Adhimetal, PT. Kreasiniaga dan PT. Servatek.
Kerjasama ini merupakan multiplikasi dari kerjasama yang telah terbina sebelumnya, dan akan dihadiri oleh PLT Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Ibu Ir. Reni Yanita M.Si.
Dalam kesempatan ini, turut hadir pula IKM-IKM lain yang berpotensi untuk terlibat dalam pengembangan industri sepeda lokal, yang turut memamerkan produk-produk unggulannya.
PT. Terang Dunia Internusa (United Bike) turut serta mendukung usaha Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan RI dalam menumbuhkembangkan IKM sebagai tonggak perekonomian negara, dengan cara memfasilitasi para IKM dengan memberikan kemudahan untuk memiliki sepeda yang dapat menunjang kegiatan usahanya, terutama sebagai sarana transportasi maupun kebutuhan logistik lainnya; dimana fasilitas pembelian sepeda tersebut akan dijembatani oleh Kementerian Perindustrian RI.
Maka dari itu, sebagai langkah awal maka PT. Terang Dunia Internusa (United Bike) akan memberikan 5 (lima) unit sepeda kepada 5 (lima) IKM sebagai stimulus dalam mewujudkan maklumat tersebut.
Harapan besar dari rangkaian kegiatan ini adalah semakin maju dan berkembangnya hasil industri dalam negeri yang diproduksi oleh IKM, lewat sebuah kemitraan yang kuat, maka industri besar yang memiliki teknologi maju dengan akses besar, mampu mentransfer kemampuan dan membuka pintu pasar bagi IKM.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina