Suara.com - Menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) diakui oleh Eulis Siti Muplihah (46) sangat membantu keluarganya saat membutuhkan pelayanan kesehatan, terutama untuk putra keduanya Rizky Maulana (9), yang harus rutin menjalani pegobatan karena kondisi medisnya.
“Sejak lahir Rizky di diagnosa oleh dokter ada kelainan jantung bawaan, sehingga harus rutin berkonsultasi dengan dokter,” ungkap Eulis, Senin (29/11/2021).
Eulis menuturkan, di tahun 2015, saat itu kondisi Rizky memerlukan pemeriksaan intensif dari tim medis, mulai konsul pertama di Puskesmas keluarganya terdaftar, kemudian dirujuk ke rumah sakit di Cianjur, sampai mendapatkan rujukan lebih spesialistik lagi ke Rumah Sakit Harapan Kita di Jakarta, yang merupakan rumah sakit pusat pelayanan jantung nasional.
“Dari hasil observasi dan pemeriksaan yang telah dilakukan, Rizky harus menjalani operasi dan rawat inap. Alhamdulillah dengan JKN-KIS kami mendapatkan semua pelayanan dari puskesmas sampai rumah sakit dengan lancar, petugas yang melayani kami baik dan ramah, dan tidak ada biaya yang kami harus kami keluarkan untuk itu,” kata Eulis.
Eulis dan keluarganya, yang terdaftar menjadi peserta JKN-KIS dari kepesertaan suaminya yang seorang pegawai swasta sejak tahun 2014 tersebut sangat bersyukur akan hadirnya program ini. Walaupun harus menempuh perjalanan ke luar kota, semua di jalani dengan keyakinan bahwa JKN-KIS hadir mendampingi.
“Saya tidak terbayang kalau tidak menjadi peserta JKN-KIS, berapa biaya yang harus kami siapkan. Sampai sekarang pun Rizky rutin kontrol ke rumah sakit di Cianjur untuk tindakan echocardiography, dan Alhamdulillah kami jalani setiap pemeriksaan dengan lancar dan tanpa biaya,” ungkap Eulis.
“Kalaupun banyak yang bilang memakai JKN-KIS untuk berobat itu sulit dan harus antri bagi saya mah itu bukan masalah, karena justru dengan banyaknya masyarakat yang menjadi peserta JKN-KIS berarti memang terbukti program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, meyakinkan kami untuk tidak ragu dan tidak khawatir biaya jika harus berobat,” tambah Eullis.
Eulis juga tidak lupa mengingatkan dan menghimbau masyarakat yang masih ragu untuk menjadi peserta JKN-KIS saat masih sehat, jangan menunggu sakit datang.
“Jadi kalau sudah jadi peserta JKN-KIS saat sakit tidak panik karena sudah terdaftar, karena kita tidak tahu kapan sakit itu datang,” kata Eulis.
Baca Juga: Pemerintah Provinsi Banten Tambah 500.000 jiwa ke Dalam Program JKN-KIS
Berita Terkait
-
UHC Sidoarjo Sudah Sesuai Amanah Perundangan
-
BPJS Kesehatan Dianugerahi Indonesia Best Brand Award 2021
-
BPJS Kesehatan Raih Penghargaan KORPRI Award 2021
-
Masalah Defisit Keuangan BPJS Kesehatan, Moeldoko: Perlu Sumber Pendanaan Alternatif
-
Bantu Korban Banjir Kalimantan Barat, BPJS Kesehatan Salurkan Paket Sembako
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
Terkini
-
Target Lifting Minyak APBN 2025 Sudah Terlampaui, Menteri Bahlil: Insya Allah Lebih dari Target
-
Kolaborasi dengan Kemenkop, DJKI Kemenkum Targetkan 8.000 Koperasi Merah Putih Daftarkan Merek
-
Menteri Bahlil: 1 Sumur Minyak Rakyat Bisa Hasilkan Rp 2,4 Juta per Hari, Lebih Besar dari Gaji PNS
-
Satgas BLBI Mau Dibubarkan, Menkeu Purbaya Ngotot Turun Langsung Tagih Utang
-
Bahlil Sebut Pasokan Bahan Baku Emas Terganggu Atas Insiden Freeport
-
Purbaya Batal Bentuk Badan Penerimaan Negara: Pajak dan Bea Cukai Tetap di Kemenkeu!
-
Tahun Depan B50 Jalan, Bahlil Punya Opsi DMO CPO
-
Harga Emas Pecahkan Rekor Lagi: Apa yang Mendorong XAUUSD Terus Meroket?
-
Berawal Edukasi, Pertamina Patra Niaga Gaspol Jalankan Program Bioetanol 10 Persen
-
Purbaya Umumkan APBN Defisit Rp 371,5 Triliun per September 2025