Suara.com - Popularitas bitcoin memang terus tumbuh, seiring dengan tingginya kebutuhan masyarakat akan mata uang digital. Inovasi yang memudahkan para pengguna pun bermunculan, seperti misalnya smart contract.
Sejatinya, smart contract adalah program komputer yang mengatur protokol transaksi mata uang kripto, yang biasanya dijalankan secara automasi. Kini penyedia sistem tersebut terus melakukan inovasi agar menjangkau lebih banyak fungsi dan tentunya menawarkan kemudahan.
RSK merupakan salah satu penyedia smart contract yang melakukan inovasi melalui RSK Infrastructure Framework atau RIF. Dalam rilis resminya, RIF menciptakan building block dalam rangka mengembangkan ekonomi terdesentralisasi di internet bernama RDOC.
Sebelumnya, RSK telah memiliki RTBC sendiri yang merupakan token transaksional yang memfasilitasi operasi di jaringan RSK, sedangkan token RIF memungkinkan pemegang token untuk menggunakan layanan yang kompatibel dengan arsitektur RIF.
"RIF Dollar on Chain (RDOC) adalah salah satu blok pembangun ekosistem RIF yang memungkinkan ekonomi berbagi yang terdesentralisasi. RDOC adalah Stablecoin dengan jaminan kripto yang dipatok 1 banding 1 terhadap USD dan dijamin oleh kontrak cerdas pada rantai RSK," kata Eddy Travia, Direktur Regional Komersial Asia ditulis Kamis (9/12/2021).
Lebih lanjut, RDOC berbeda dari kebanyakan protokol D5 pada stable coins. Pada protokol tersebut, pengguna harus memberikan posisi hutang yang dijaminkan. Sementara RDOC bisa diperoleh pengguna secara langsung, hanya dengan membelanjakan RIF.
Saat ini bitcoin dan RIF menjadi salah satu aset yang mudah berubah dibanding dengan mata uang gap. Hal tersebut membuatnya lebih sulit digunakan sebagai sebuah unit akun. RDOC pun hadir sebagai jalan tengah dari masalah tersebut.
“RDOC telah dirancang untuk menyimpan nilai yang stabil dan memecahkan masalah volatilitas bitcoin dan token digital,” kata Estelle Reynal, Asia Partner and Adoption Marketing Manager di IOV Labs.
“RDOC bebas volatilitas dapat digunakan untuk membayar layanan dan produk,
untuk pengiriman uang internasional, pembayaran lintas batas, sebagai jaminan yang stabil pada platform DeFi dan untuk menyimpan tabungan dengan aman.” pungkasnya.
Baca Juga: Warga Australia Ceritakan Kisah Jadi Target Penipuan Investasi Kripto
Di Indonesia, RDOC terbilang masih baru, tetapi ada beberapa cara untuk mendapatkan RDOC. Seperti membeli atau mencetak sendiri, atau menerima token dari pengguna lain yang juga menggunakan dompet digital yang mendukung.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir
-
Aturan UMP Baru, 5 Provinsi Luar Jawa Jadi Kandidat Gaji Tertinggi
-
Zulkifli Zaini Jadi Komisaris Bank Mandiri, Ini Susunan Pengurus Baru
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah