Suara.com - Sebagai salah satu Dokter Gigi Keluarga (drg) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan Cabang, Putu Sri Andari (58) yang juga merupakan salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) rutin memanfaatkan jaminan kesehatan melalui pengobatan setiap bulannya. Sri harus menjalani pengobatan rutin tersebut karena menderita penyakit jantung.
Sri didiagnosa menderita penyakit jantung sejak tahun 2008, saat itu ia berobat ke RSUD Bangli dengan keluhan tidak bisa berjalan dan sangat mudah lelah, setelah menjalani pemeriksaan, ia kemudian dirujuk ke RSUP Sanglah untuk mendapatkan pelayanan yang lebih intensif karena ia mengalami masalah jantung bocor dan mengalami pembengkakan.
“Saat itu saya dirawat selama 1 minggu, kemudian saya diizinkan pulang tetapi harus menjalani berbagai pengobatan rutin setiap bulan. Selama pengobatan ini, saya selalu mengandalkan JKN-KIS,” ungkap dokter gigi yang berpraktik di Bebalang Bangli ini.
Selama menggunakan JKN-KIS, Sri mengaku pelayanan yang ia terima sangat mudah, asalkan peserta menjalani semua ketentuan yang berlaku. Ia begitu menyadari pelayanan kepada masyarakat begitu kompleks, sehingga jika sudah mengikuti prosedur maka semuanya akan berjalan lancar dan mudah seperti apa yang telah ia alami selama menggunakan JKN-KIS 13 tahun terakhir ini.
“Selain sebagai peserta JKN-KIS yang rutin memanfaatkannya, saya juga berpengalaman menjadi dokter gigi keluarga yang melayani JKN-KIS, jadi saya cukup paham bagaimana Program JKN-KIS ini, yang terpenting adalah bijak menggunakannya,” lanjutnya.
Sri mengatakan, di tahun kedelapan penyelenggaraan Program JKN-KIS sudah sangat baik dan banyak manfaat yang telah dihadirkan dalam program tersebut. Dirinya berharap, Program JKN-KIS akn terus semakin baik ke depannya dan masyarakat semakin paham tentang tujuan mulia dari program yang diselenggarakan BPJS Kesehatan. Dirinya pun tidak lupa mengucapkan terima kasih atas manfaat luar biasa yang ia terima selama ini.
“Saya sangat berterima kasih kepada JKN-KIS atas segala manfaat yang saya terima, bahkan saya bersyukur diberi kesempatan untuk ikut mengabdi melayani Peserta JKN-KIS, semoga program ini berkelanjutan,” tutup Sri.
Berita Terkait
-
Hadapi Risiko Kerja, Irfan: Karena Ada JKN-KIS, Bekerja Jadi Tenang
-
Pekerja Sektor Swasta Ini Rasakan Manfaat Jadi Peserta JKN-KIS
-
Mobile JKN Mudahkan Akses Layanan Bagi Peserta
-
Aturan Iuran Kelas BPJS Kesehatan Resmi Dihapus Tahun 2022, Ini Rinciannya
-
Waspadai Penyakit Katastropik, Pahami Penjaminan JKN-KIS
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok