Suara.com - Bukan hal yang baru bagi sebagian orang, apabila mendengar tentang penyakit katastropik. Penyakit katastropik merupakan penyakit yang berbiaya tinggi, dan apabila disertai komplikasi akan mengakibatkan ancaman hingga membahayakan jiwa.
Dokter Spesialis Bedah Onkologi Rumah Sakit Semen Gresik, dr Iskandar Ali SpB (K) Onk., menjelaskan bahwa penyakit katastropik bukanlah penyakit yang tidak bisa dicegah. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko timbulnya penyakit tersebut. Untuk kasus penyakit kanker, pencegahan dapat dilakukan dengan cara deteksi dini.
“Yang perlu dilakukan adalah deteksi dini atau memeriksakan diri sedini mungkin. Ciri yang paling signifikan adalah terdapatnya benjolan pada anggota tubuh yang semakin hari semakin cepat membesar dan tumbuh menginvasi ke jaringan sekitarnya,” jelas Iskandar.
Lebih rinci Iskandar menyebutkan, kanker yang tumbuh dari sebuah sel jaringan suatu organ mungkin dapat menyebar ke sejumlah organ lain dan memiliki sifat yang berbeda-beda. Misalnya kanker serviks dimana lebih dari 70% didahului oleh infeksi Human Papiloma Virus (HPV) pada permukaan serviks. Hal ini dapat dideteksi dini melalui pemeriksaan papsmear rutin setiap 6 bulan.
“Kanker di organ lain seperti darah, payudara atau kulit faktor resiko dan penyebab serta tandanya pasti berbeda. Kanker organ tertentu dapat juga disebabkan dari sifat turunan atau genetik. Hal itu bisa diprediksi apabila kanker tersebut muncul di usia muda, kemungkinan faktor genetiknya tinggi," katanya.
Dari hal tersebut, Iskandar menegaskan bahwa kanker juga dapat dihindari dengan cara menjaga kebiasaan hidup yang baik. Adapun yang paling berpengaruh tentunya juga menjaga faktor lingkungan.
"Kanker bisa dicegah dengan menjaga pola makan yang sehat dan teratur. Selain itu, masyarakat juga dapat melakukan vaksinasi pada kanker serviks agar risiko kanker jadi berkurang," katanya.
Menyambung hal tersebut, Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan, Dodyk Sukra Goutama menjelaskan bahwa penanganan kanker termasuk dalam penjaminan Program JKN-KIS. Peserta yang terdiagnosis kanker dapat dijamin perawatannya hingga selesai sesuai ketentuan.
“Apabila terdapat peserta yang telah didiagnosis kanker, maka berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018, keseluruhan perawatan dan terapi yang diberikan dokter maka dapat dijamin oleh BPJS Kesehatan sesuai indikasi medis. Yang terpenting adalah melalui alur pelayanan kesehatan sebagaimana telah diatur.” tegas Dodyk.
Baca Juga: Rujukan Berjenjang Bantu Rachmad dan Keluarga Dapatkan Pelayanan Kesehatan Berkualitas
Berdasarkan data klaim di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Gresik, terdapat 8 penyakit katastropik yang pelayanannya tertinggi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur antara lain, Hepatitis, Gagal Ginjal, Hemofilia, Jantung, Kanker, Leukimia, Stroke, dan Thalassemia.
“Kanker menempati urutan ketiga sebanyak 17.456 kasus, didahului penyakit jantung pada urutan pertama dengan 88.351 kasus dan penyakit stroke sebanyak 18.717. Data tersebut adalah data klaim sampai dengan bulan Oktober 2021,” paparnya.
Berita Terkait
-
PANDAWA dan Mobile JKN Mudahkan Sigit Selesaikan Urusan JKN-KIS
-
BPJS Kesehatan Palangka Raya Terima Penghargaan Keterbukaan Informasi Badan Publik
-
Bupati Bandung Beri Perlindungan Kesehatan dan Kesejahteraan Linmas
-
Rujukan Berjenjang Bantu Rachmad dan Keluarga Dapatkan Pelayanan Kesehatan Berkualitas
-
Generasi Muda Juga Butuh Perlindungan JKN-KIS
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun