Suara.com - Konsumsi biodiesel di Uni Eropa diperkirakan akan turun pada tahun 2031 karena transportasi darat akan beralih dari bahan bakar fosil. Uni Eropa mengatakan akan memangkas impor minyak sawit karena merusak lingkungan.
Uni Eropa mengatakan hari Kamis (09/12) impor minyak sawit akan menurun beberapa tahun ke depan karena peraturan lingkungan yang lebih ketat.
Dalam Proyeksi Pertanian 2021-2031, Komisi Eropa memperkirakan penggunaan biodiesel di Uni Eropa akan turun 24% menjadi 14,3 miliar liter pada 2031 setelah mencapai puncaknya pada 2023 dengan 18,9 miliar liter.
Penggunaan bioetanol tidak akan terlalu terpengaruh, karena juga memiliki aplikasi non-bahan bakar, kata Komisi Eropa dalam rilisnya.
Namun, konsumsi bioetanol juga akan berkurang 10%, menjadi 6,4 miliar liter pada 2031 setelah naik menjadi 7,1 miliar liter pada 2023.
Konsumsi minyak sawit dibatasi karena merusak lingkungan
Penurunan konsumsi biodiesel sebagian besar akan memengaruhi penggunaan minyak sawit karena kriteria keberlanjutan yang lebih ketat.
Sementara penggunaan minyak rami diperkirakan akan tetap stabil, mewakili sekitar setengah dari bahan baku biodiesel.
Di bawah kebijakan energi terbarukan Uni Eropa, bahan bakar berbasis minyak sawit akan dihapus secara bertahap pada tahun 2030, karena minyak sawit diklasifikasikan sebagai penyebab deforestasi yang berlebihan.
Baca Juga: Implementasi Biodisel B20 Ditargetkan Berlaku 1 September 2018
Langkah Uni Eropa menimbulkan kecaman keras dari dua produsen minyak sawit terbesar di dunia, Malaysia dan Indonesia.
Jagung tetap menjadi bahan utama Impor minyak sawit di UE diperkirakan akan turun menjadi 4 juta ton pada tahun 2031 dari 6,5 juta ton pada tahun 2021.
Sebagian besar penurunan itu disebabkan oleh turunnya permintaan untuk biodiesel, kata Komisi Eropa.
Uni Eropa memang akan tetap menjadi pengimpor biodiesel, tetapi volume impor kemungkinan akan dibatasi dengan adanya bea atas impor dari Argentina dan Indonesia.
Untuk produksi etanol, Komisi Eropa mengharapkan bahwa jagung tetap akan menjadi bahan baku utama, dengan pangsa sekitar 44%. Konsumsi gandum diperkirakan akan terus turun, sementara konsumsi sereal lainnya serta gula bit akan tetap stabil. hp/ha (rtr)
Berita Terkait
-
Akhirnya! Prabowo Anugerahi Soeharto Gelar Pahlawan Nasional, Istana Bergemuruh
-
Harga Tiket Uji Coba Timnas Indonesia U-23 vs Mali, Murah Banget!
-
Sempat Dilecehkan Oknum Fans, Tiara Andini Alami Trauma
-
Bukan Kevin Diks! Kevin Giessler Jadi Pencetak Gol Pertama Keturunan Indonesia di Jerman
-
Madura United Pecat Alfredo Vera, Ini Alasannya
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
Terkini
-
BRI Hadirkan Ratusan Pengusaha UMKM Binaan dalam Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Kolaborasi KB Bank dan MSIG Life Hasilkan Smart Wealth Assurance, Jaminan Finansial Keluarga
-
IHSG Pecah Rekor di Awal Perdagangan Senin, Tembus Level 8.443
-
Harga Emas Antam Lagi Tren Naik, Kini Capai Rp 2.307.000 per Gram
-
Pendaftaran Bintara Brimob Resmi Dibuka: Ini Cara Daftar, Jadwal, Syarat, dan Tahapan
-
Ancaman Deepfake Buat Perbankan Tekor Rp2,5 Triliun
-
Gairahkan Sektor Komersial, Kawasan Properti Ini Bidik 90.000 Captive Market
-
65 Persen Warga RI Terima Upaya Penipuan Tiap Minggu
-
Harga Emas Hari Ini Stabil: Galeri 24 dan UBS Kompak, Emas Antam Jadi Sorotan