Suara.com - Bursa kripto AscendEX belum lama ini mengkonfirmasi aset kripto yang ada pada mereka dicuri oleh sekelompok pihak tak bertanggung jawab dengan transfer keluar dari hot wallet bursa itu tanpa izin.
Meski belum dijelaskan total kerugiannya, perkiraan awal menunjukkan kerugian yang terjadi bernilai US$80 juta setara Rp1,1 triliun.
Kronologi pencurian aset ini bermula saat Minggu (12/12/2021) lalu, AscendEX mendeteksi sejumlah token berbasis Ethereum, Binance Smart Chain (BSC) serta Polygon ditransfer keluar dari hot wallet.
Perusahaan itu lantas segera melakukan penyelidikan dan cold wallet tidak terdampak. Mereka juga menegaskan, pelanggan yang terdampak menjadi korban akan sepenuhnya diganti oleh AscendEX.
Usai adanya laporan ini, PeckShield memperkirakan kerugian dana mencapai sekitar US$78 juta. US$60 juta dari token berbasis Ethereum, US$9,2 juta dari BSC dan US$8,5 juta dari Polygon.
Dalam laporan terkait, PeckShield turut menyertakan data token-token yang terlibat dalam peretasan ini, diantaranyaUSD Coin (USDC), Tether (USDT) dan Shiba Inu (SHIB).
Dari data yang sama, setidaknya 77 token ERC-20 yang disedot, diantaranya adalah Fantom (FTM) sebesar US$2,5 juta, Polygon (MATIC) sebesar US$691 ribu, Chainlink (LINK) sebesar US$354 ribu, Wrapped Bitcoin (WBTC) senilai US$293 ribu, SHIB senilai US$145 ribu, Axie Infinity Shard (AXS) senilai US$70 ribu dan lainnya.
Mengutip dari Blockchainmedia, aksi kriminal siber oleh hacker ini jadi serangan terbesar kedua yang dialami bursa kripto sentralistik sejak awal bulan Desember.
Mengutip dari CryptoPotato, pada pekan lalu BitMart jadi sasaran hacker usai data keamanan mereka bocor dengan total kerugian US$200 juta.
Baca Juga: Wamendag Dukung Platform Karya Anak Bangsa Masuk ke Dunia Metaverse
Bitmart menangguhkan penarikan sementara dan juga berjanji untuk mengganti rugi dana pengguna dari simpanan Bitmart sendiri.
“Fungsi deposit dan penarikan semua token akan dibuka tahap demi tahap seiring proses pemulihan ujicoba keamanan dan pengembangan rantai publik. Tidak perlu khawatir, kami bergerak maju dan keamanan akan selalu menjadi prioritas utama,” jelas CEO Bitmart, Sheldon Xia.
Berita Terkait
-
Bitcoin Bikin Kejahatan Siber Semakin Marak
-
Rupiah Digital Diklaim Bisa Melawan Gelombang Kripto di Indonesia
-
WhatsApp Rilis Fitur Pembayaran Berbasis Mata Uang Kripto
-
Komunitas Kripto di Jogja Menggeliat Tapi Terganjal Regulasi yang Tumpang Tindih
-
Wamendag Dukung Platform Karya Anak Bangsa Masuk ke Dunia Metaverse
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Pelatihan Gratis Perawat Lansia: KemenPPPA Kirim Caregiver ke Singapura, Gaji Dua Digit
-
Lowongan Kerja Freeport September 2025 dan Gaji Fantastis Penempatan Smelter Gresik
-
PANI Siapkan Proyek Ambisius di Tepi Laut Untuk Investasi Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang