Suara.com - Perusahaan milik orang terkaya di Indonesia, Hartono bersaudara makin melebarkan sayap bisnis usaha. Baru-baru ini, melalui PT Hartono Istana Teknologi (Polytron), mereka terjun ke industri motor listrik yang kini trennya sedang naik daun.
Diberi nama EVO Electric, motor listrik buatan lokal ini digadang-gadang akan menjadi motor listrik masa depan yang tidak hanya ramah lingkungan tapi hemat dan praktis dalam penggunaannya.
"Polytron sebenarnya sudah mulai melakukan riset dan pengembangan motor sejak lama. Dalam perkembangannya, teknologi pada motor listrik ini kemudian disesuaikan dengan kebutuhan pasar yang sangat dinamis," kata CEO PT Hartono Istana Teknologi, Hariono dalam keterangan persnya, Senin (20/12/2021).
Hariono mengklaim, teknologi yang kembangkan pada Polytron EVO dapat menempuh jarak lebih jauh. Spesifikasi power maksimal 3.000 watt dan kecepatan maksimum menembus 60 kilometer per jam serta penggunaan baterai 1.740 Wh.
"Membuat kekuatan motor listrik dari Polytron lebih besar dibanding motor listrik lainnya,” katanya.
Business Development dari PT Hartono Istana Teknologi, Chris menyampaikan, jika dibandingkan dengan motor konvensional, Polytron EVO lebih irit dan praktis dalam penggunaannya.
Selain itu, karena tidak ada mesin, maka tidak ada yang harus dikeluarkan untuk biaya perawatan.
Polytron EVO merupakan motor listrik yang memiliki tiga mode pengaturan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya, mulai dari mode Eco, Regular dan Sport.
Dengan tiga mode pengaturan tersebut, menjadikan penggunaan Polytron EVO dapat disesuaikan dengan segala aktivitas yang dilakukan sehari-hari.
Baca Juga: BMW Motorrad dan TVS Motor Sepakat Produksi Motor Listrik Massal Tahun 2023
"Saat ini Polytron EVO sudah siap untuk menjelajahi pasar motor listrik di Indonesia. Khusus di masa launching Polytron EVO dipasarkan dengan harga spesial bagi pelanggan setia yang ingin memilikinya melalui pembelian eksklusif di blibli.com dan blibli in-store," pungkasnya.
Untuk sementara ini, penjualan tahap pertama hanya meliputi area Jawa Tengah yaitu Kudus, Semarang dan sekitarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bersama Bibit.id dan Stockbit, Temukan Peluang Baru Lewat Portrait of Possibilities
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers