Suara.com - Sistem ekonomi campuran adalah tatanan ekonomi pasar bebas dan cita-cita sosialistik yang membuatnya mengikuti pola kapitalisme dan sosialisme secara bersama-sama. Ekonomi campuran menjunjung tinggi kepemilikan pribadi atas kegiatan produksi tetapi dalam kendali pemerintah.
Ekonomi campuran melibatkan kontrol pemerintah pada perusahaan yang menyediakan barang dan jasa penting yang digunakan oleh masyarakat luas seperti bandara, transportasi, pertambangan, listrik, telekomunikasi, kereta api, pasokan air, makanan, obat-obatan, perbankan, dan pertahanan.
Semua ekonomi zaman sekarang adalah contoh ekonomi campuran meskipun ada kritik luas oleh berbagai ekonom pada bantalan ekonomi dari sistem ekonomi campuran.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran
Ada beberapa ciri sistem ekonomi campuran yang menarik untuk diketahui. Adapun beberapa cirinya yaitu sebagai berikut yang melansir dari berbagai sumber.
1. Kelangsungan Hidup Bersama Sektor Publik dan Swasta
Ada kelangsungan hidup bersama yang harmonis antara sektor publik, swasta, dan gabungan. Perusahaan sektor swasta berorientasi pada keuntungan. Produksi di sektor-sektor ini dikendalikan oleh pihak swasta. Meski demikian, negara mempunyai kendali akan entitas tersebut.
Sedangkan industri sektor publik ini merupakan entitas yang pusatnya pada kesejahteraan sosial, yang mana sebagian besar dikendalikan Pemerintah. Sementara, sektor gabungan bekerja dalam kohesi dalam kemitraan publik-swasta
2. Perencanaan Ekonomi
Baca Juga: Pasar Kuta Mandalika Sudah Kembali Berfungsi, Para Pedagang Direlokasi
Dalam perekonomian campuran, pemerintah memperhatikan baik sektor publik maupun swasta dalam perencanaan ekonomi dan fiskal dalam mengambil langkah-langkah yang menguntungkan keduanya. Selain itu, ada juga alokasi sumber daya juga mencoba bertepatan dengan kekuatan produktif kapitalisme dan distribusi sosialisme yang adil.
Kebijakan pemerintah dibingkai agar ada perusahaan publik di pedesaan juga memberikan paket stimulus dan pajak bergantung pada perusahaan swasta untuk mendirikan toko di daerah terbelakang.
3. Perlindungan Hak Konsumen
Kepentingan konsumen akhir dilindungi dalam ekonomi campuran. Konsumen diberi kebebasan untuk membeli produk dan layanan pilihan mereka. Pemerintah mengatur harga produk agar tidak dimanfaatkan oleh kelompok Swasta.
Jadi, itulah informasi tentang ekonomi campuran yang perlu diketahui. Semoga informasi ini memberikan manfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Jelang Peringatan Hari Ibu, Ini Peran Nyata Perempuan dalam Gerakkan Ekonomi Pedesaan
-
Tak Lagi Ekspor Bahan Mentah, Jokowi: Inilah Lompatan Katak yang Ingin Kami Lakukan
-
Sri Mulyani Yakin Ekonomi Kuartal IV 2021 Tumbuh di Atas 5 Persen
-
Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 4 Persen Berkat Kepercayaan Konsumen
-
Pasar Kuta Mandalika Sudah Kembali Berfungsi, Para Pedagang Direlokasi
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Drama Saham DADA: Dari Terbang 1500 Persen ke ARB Berjamaah, Apa Penyebabnya?
-
Emiten Afiliasi Haji Isam PGUN Buka Suara Soal Lahan Sawit
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna