Suara.com - Investasi adalah salah satu instrumen yang sulit ditebak meski dapat diepalajari. Mimpi menjadi orang kaya kadang terpaksa pupus karena kegagalan berinvestasi.
Baru-baru ini, seorang pria yang dirahasiakan identitasnya mengaku kehilangan aset Bitcoin dengan nilai triliunan rupiah hingga membuatnya depresi parah.
Mengutip dari The Sun, pria itu gagal menjadi seorang triliuner setelah kehilangan 10.000 koin BTC yang ada di dalam laptop lamanya.
Dalam unggahan di portal komunitas Reddit, pria itu menceritakan awal mula dia memiliki aset BTC sangat banyak saat kripto itu belum banyak diminati pasar seperti sekarang, tepatnya pada 2010 silam.
Empat tahun kemudian, pria ini menyadari Bitcoin semakin diminati pasar sehingga ia bermaksud mencari aset yang ia simpan di dompet kripto pada komputer lama miliknya.
Sayangnya, saat ia mencari komputer lamanya itu, ternyata sang ibu sudah membuangnya begitu saja.
Hal ini lantas membuat dirinya diliputi rasa berkecamuk antara marah, sedih dan kebingungan. Pasalnya, aset itu diperkirakan kini senilai sekitar US$300 juta, atau setara Rp4,3 triliun. Alias, ia gagal jadi orang kaya baru.
“Saya benar-benar pingsan, saya marah, bingung, kaget, dalam penyangkalan, sedih, marah dan banyak emosi lainnya,” ujarnya.
Hal ini telah memberi pukulan keras bagi dirinya, bahkan kini ia mengaku menderita gangguan mental dan depresi setiap hari.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Dapat iPhone 13 Pro Dari Aplikasi NOBI
Saat ini, dia benar-benar telah merusak hidupnya, bahkan telah dikeluarkan dari pekerjaannya karena kurangnya motivasi hidup dari dirinya. Pria ini juga memilih untuk menjauh dari keluarga dan teman-temannya.
“Segalanya tidak sama seperti dulu dan tidak akan pernah sama karena Bitcoin telah menghancurkan hidup saya, atau mungkin saya membiarkannya menghancurkan hidup saya,”ujarnya.
Pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah ini, terlepas dari kebenarannya, adalah untuk menyimpan kunci pribadi di dalam tempat yang mudah untuk di akses.
Selain menyimpan di perangkat teknologi, ada baiknya juga ditulis secara manual di selembar kertas dan disimpan di tempat yang mudah untuk diingat.
Berita Terkait
-
3 Rekomendasi Kado Natal Aset Cryptocurrency di Tahun 2021, Tertarik Mencobanya?
-
5 Game Metaverse Terbaik, Ada yang Bisa Menghasilkan Uang!
-
Fundamental Kripto: Pengertian, Cara Analisis dan Faktor yang Mempengaruhi
-
Pengamat Prediksi Harga Kripto Solana Menguat Signifikan Pada 2022
-
5 Cara Mudah Dapat iPhone 13 Pro Dari Aplikasi NOBI
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
Terkini
-
ESDM Bantah Ada Pembelaan Soal Saran SPBU Swasta Beli BBM Murni dari Pertamina
-
Daftar Negara-negara yang BBM-nya Dicampur Etanol
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Menkeu Purbaya Blak-blakan soal 26 Pegawai Pajak Dipecat: Menerima Uang, Tidak Bisa Diampuni!
-
Begini Nasib Anggaran MBG yang Bakal Ditarik Menkeu Purbaya Jika Tak Terserap
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
9 Kriteria Penerima KJP Pasar Jaya Oktober, Kader PKK dan Guru Non-ASN Dapat Jatah?
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
GIAA Dapat Modal Rp 30,5 Triliun dari Danantara, Citilink Dapat Jatah Terbesar
-
BSI Bongkar Ironi Perbankan Syariah RI: Aset Raksasa, Tapi Penetrasi Pasar Masih Tidur