Suara.com - Istilah neraca lajur sangat erat kaitannya dengan laporan keuangan perusahaan. Neraca lajur biasa digunakan untuk membuat laporan keuangan.
Dilansir dari berbagai sumber, neraca lajur merupakan sebuah kertas kerja atau worksheet yang berisi data-data akuntansi yang menjadi bahan laporan keuangan.
Neraca lajur bukan merupakan laporan keuangan, tetapi kehadirannya adalah sumber untuk membuat laporan keuangan itu sendiri.
Bagi sebuah perusahaan terutama yang berskala UMKM, neraca lajur tidak terlalu dibutuhkan karena komponen laporan keuangan tidak terlalu banyak. Perusahaan bisa menyesuaikannya dengan neraca saldo yang ada.
Kendati demikian, jika perusahaan berskala besar, neraca lajur bisa memudahkan dalam melakukan rekap data keuangan. Neraca lajur biasanya terdiri atas banyak kolom yang berisi nama akun, neraca saldo, penyesuaian, jumlah ketika sudah disesuaikan, serta laporan laba rugi.
Neraca lajur juga berfungsi sebagai landasan untuk memeriksa sebuah rekening buku besar yang telah disesuaikan, baik secara urutan pembukuan akuntansi ataupun berdasarkan rekening dalam melakukan laporan keuangan.
Tujuan Pembuatan Neraca Lajur
Tujuan pembuatan neraca lajur pada intinya adalah memudahkan penulisan laporan keuangan. Pasalnya, dalam urutan penulisan laporan keuangan, neraca lajur akan dibuat terlebih dahulu sebelum laporan keuangannya.
Dengan pembuatan neraca lajur di awal, diharapkan data yang digunakan untuk pembuatan neraca saldo sudah sistematis di awal.
Baca Juga: Pengertian Akuntansi: Manfaat, Klasifikasi dan Siklus
Neraca lajur menggolongkan data yang berasal dari buku besar. Dengan demikian, akan membuat tampilannya lebih ringkas dan sistematis.
Berbagai informasi termuat di neraca lajur termasuk data penyesuaian. Penyusunan laporan keuangan bisa dilakukan lebih cepat apabila neraca lajur telah dibuat dan dapat membantu proses audit.
Tujuan neraca lajur selanjutnya adalah meminimalisir kesalahan dalam penulisan laporan keuangan. Format neraca lajur yang ringkas memudahkan para pengguna untuk memahami elemen-elemen di dalamnya.
Di samping itu, susunan yang sederhana bisa membantu perusahaan menemukan data dengan lebih cepat sehingga pekerjaan menjadi lebih efisien. Apalagi, kesalahan pembukuan data biasanya terjadi saat perusahaan menyusun laporan keuangan.
Pada intinya penyusunan neraca lajur bisa menjadi alternatif bagi sebuah perusahaan untuk memudahkan menyusun laporan keuangan. Neraca jenis ini bisa dibuat terlebih dahulu sebelum penyusunan laporan keuangannya.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
Terkini
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
Industri Pengolahan RI Loyo di 2025 Gegara Tarif Trump Hingga Geopolitik
-
Bahlil Buka-bukaan Amblil Langkah Berani Legalkan Sumur Rakyat
-
Jelang Tutup Tahun, Pemerintah Sita 70 Ribu Ton Batubara Ilegal
-
Impresif! Ini Sederet Capaian BRI dan Kontribusi untuk Negeri di Sepanjang Tahun 2025
-
Refleksi Akhir Tahun: IHSG Meroket 22% Sepanjang 2025, Pasar Menanti Prabowo di Pembukaan BEI 2026
-
Refleksi Satu Tahun MBG: Dari Intervensi Gizi Menuju Transformasi Ekonomi Nasional
-
Rupiah Berotot di Penghujung 2025, Menuju Level Rp 16.680
-
Menhub Ungkap Alasan Kapal Wisata KM Putri Sakinah Labuan Bajo Diizinkan Berlayar
-
BI-Rate Tak Pakai JIBOR dan Beralih ke INDONIA per Januari 2026, Ini Dampaknya