Suara.com - Juda Agung dan Aida S. Budiman resmi dilantik sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) baru menggantikan Sugeng dan Rosmaya Hadi.
“Berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 147/P Tahun 2021 Saudara Juda Agung dan Saudari Aida S. Budiman diangkat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia,” kata Ketua Mahkamah Agung (MA) RI HM Syarifuddin di Jakarta, Kamis (6/1/2021).
Hal ini ditandai dengan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 147/P Tahun 2021 yang menetapkan keputusan Presiden tentang pemberhentian dan pengangkatan Deputi Gubernur Bank Indonesia.
Surat yang ditetapkan pada 24 Desember 2021 oleh Presiden Joko Widodo itu memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat dari jabatan Deputi Gubernur BI terhitung sejak 6 Januari 2022 kepada Sugeng dan Rosmaya Hadi.
Selain itu juga mengangkat dalam jabatan Deputi Gubernur Bank Indonesia terhitung sejak tanggal pengucapan sumpah atau janji kepada Juda Agung dan Aida S. Budiman.
Berdasarkan laman resmi BI, Juda Agung lahir di Pontianak, Kalimantan Barat, pada 1964 dan telah menempuh beberapa jenjang pendidikan yaitu Teknologi Pertanian di Institut Pertanian Bogor pada 1987.
Juda melanjutkan pendidikan bidang Commercial dan Social Science di University of Birmingham dan mendapat gelar Master pada 1995 yang kemudian gelar PhD bidang ekonomi ia dapatkan pada 1999 di University of Birmingham.
Juda mengawali karier di Bank Indonesia pada 1991 dan menjabat sebagai Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial sejak 2019 sebelum akhirnya menjadi Deputi Gubernur BI untuk menggantikan Sugeng.
Ia pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter pada 2014 sampai 2017, Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat pada 2017 serta Pegawai Penugasan Setingkat Direktur Eksekutif Departemen Sumber Daya Manusia pada 2017 sampai 2019.
Baca Juga: Dua Pengusaha Dipanggil Terkait Kasus Dana BLBI, Ada Buronan Bank Century
Sementara itu Aida S. Budiman lahir di Bogor, Jawa Barat, pada 1965 dengan mengawali pendidikan di bidang Agribisnis Institut Pertanian Bogor pada 1987 dan kemudian mendapat gelar Master bidang ekonomi di Southern California University pada 1996.
Aida melanjutkan pendidikan di Claremont University dan mendapat gelar PhD bidang Ekonomi pada 2002.
Aida mengawali perjalanan karier di Bank Indonesia pada 1991 dan sempat menjabat sebagai Kepala Departemen Internasional sejak 2014 sampai 2017 serta Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter sejak 2018.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Bank Indonesia Mengeluarkan Pecahan Uang Koin Seratus Ribu Rupiah, Benarkah?
-
Ini Wejangan Sri Mulyani ke OJK di Awal Tahun 2022
-
Harga Makanan dan Tarif Angkutan Udara Naik, Dorong Kenaikan Inflasi di Balikpapan
-
Aliran Modal Asing Keluar Rp 2,01 Triliun Selama Seminggu Terakhir Desember 2021
-
Dua Pengusaha Dipanggil Terkait Kasus Dana BLBI, Ada Buronan Bank Century
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak