Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bakal mengkaji kembali keberadaan anak usaha PT PLN (Persero) yang mengurusi pasokan batu bara yaitu PT PLN Batu Bara.
Menurut dia, kehadiran anak usaha ini bisa jadi biang kerok kekurangan pasokan batu bara di PLN. Namun, Erick masih belum memutuskan apakah perusahaan tersebut dihapus atau dilebur.
"Jangan sampai jadi kepanjangan lagi birokrasi yang tidak penting. Apakah perusahaan ini dimerger, ditutup ataukah apapun. Belum ambil keputusan itu, kita nggak mungkin ambil keputusan mendadak," ujar Erick saat konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (6/1/2022).
"Ini lagi dipelajari, dan bukan nggak mungkin juga berapa banyak lagi anak anak perusahaan PLN yang harus kita kurangi," Erick menambahkan.
Mantan Bos Klub Inter Milan ini akan merubah total tata kelola bisnis dari PLN dengan membuat sub holding. terdapat dua sub holding yang dibuat Erick yaitu sub holding retail dan sub holding pembangkit.
"Makanya itu kita tidak boleh tumpang tindih, ada pembangkit, ada PLN batu bara. Itu jadi satu kesatuan grouping. Biar transmisi tetap di PLN, tetapi untuk industri dari Pembangkitnya ini harus bisa lebih independen," kata Erick.
Erick menyebut, sub holding pembangkit punya kekuatan yang besar. Pasalnya, terang dia, Indonesia mempunyai banyak model pembangkit listrik yang nantinya bisa dilakukan ekspor listrik ke negara lain.
"Berarti apa? Sub holding pembangkit ini akan jadi kekuatan sendiri juga, bukan hanya memberikan listrik ke PLN dan Republik Indonesia, tapi juga bisa buka kesempatan sebagai perusahaan yang bisa melayani negara negara tetangga," ucap dia.
Dalam hal ini, Ketua Pelaksana KPCPEN ini bakal segera bertemu dengan Direksi PLN untuk membicarakan perombakan total tata kelola bisnis.
Baca Juga: Krisis Batu Bara, Erick Thohir Copot Direktur Energi Primer PLN
"Jadi itu yang kami lakukan, Insya Allah saya sudah Jadwalkan minggu depan bertemu PLN Direksi secara menyeluruh, bersama juga rencana roadmap apa yang selama tahun ini akan dikerjakan," pungkas Erick.
Berita Terkait
-
Menteri BUMN Erick Thohir Telah Ingatkan PLN soal Krisis Pasokan Batu Bara dari Tahun Lalu
-
Anies Baswedan hingga Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Erick Thohir Ikut Terseret
-
Krisis Batu Bara, Erick Thohir Copot Direktur Energi Primer PLN
-
Krisis Batu Bara Hingga Terancam Pemadaman Listrik, Erick Thohir Copot Direktur PLN
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kemenperin Gaspol Digitalisasi Industri, PIDI 4.0 Jadi Motor Transformasi Nasional
-
Wisatawan Asing Wajib Asuransi? OJK Buka Suara dan Beri Sinyal Dukungan
-
Sarinah Kebakaran di Area Fasad pada Minggu Malam, Tetap Beroperasi?
-
Panel BPN Catat Harga Pangan Turun, Cabai dan Beras Ikut Terkoreksi
-
Migas Jadi Kunci, Industri Lokal Bersiap Kuasai Proyek Strategis Nasional
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci