Suara.com - Perusahaan rintisan atau startup pengelolaan sampah Reciki mendapatkan pendanaan dari manajemen investasi berbasis di Singapura Circulate Capital Ocean Fund (CCOF).
CEO dan Pendiri Reciki, Bhima Aries Diyanto mengatakan, dengan pendanaan dari Circulate Capital, perusahaan berusaha mengembangkan dan meningkatkan skala operasi guna memenuhi permintaan mendesak akan pengelolaan sampah yang efektif dan ramah lingkungan.
"Kami percaya solusi milik kami dapat mengubah industri pengelolaan sampah Indonesia, mengurangi krisis polusi plastik, dan memberikan nilai lebih dari bahan bekas dengan langkah yang memberdayakan masyarakat lokal untuk menjadi bagian dari solusi," ujar Bhima dalam keterangannya, Senin (10/1/2022).
Bhima mengatakan, melalui investasi yang dilakukan oleh CCOF, perseroan berencana menambah fasilitasnya di seluruh Indonesia, dengan ambisi memproses lebih dari 1.000 ton sampah per hari.
Hal ini akan mereplikasi efisiensi sistem Reciki dalam memproses setidaknya enam kali lebih banyak sampah dibandingkan layanan serupa yang tersedia di pasar pada tahun 2020.
"Selain itu, ekspansi Reciki diharapkan dapat menciptakan lebih dari 400 lapangan kerja yang aman, stabil, dan bermartabat di sektor formal dan membuka jalan untuk formalisasi pekerja sektor informal di industri pengelolaan sampah," kata dia.
Dalam hal ini, Reciki memilah sampah yang berasal dari rumah tangga dan kawasan komersial, serta memulihkan bahan yang dapat didaur ulang, termasuk plastik, untuk dikembalikan ke dalam mata rantai daur ulang.
"Berkat dukungan mitra pionirnya, Danone AQUA, Reciki saat ini mengoperasikan dua material recovery facilities (MRF) di Lamongan (Jawa Timur) dan Badung (Bali)," imbuh Bhima.
Dalam mengatasi inefisiensi dan terbatasnya kapasitas di tempat pembuangan akhir (TPA) di banyak kota-kota Indonesia, Reciki menawarkan model bisnis pengelolaan sampah yang berpotensi dapat meningkatkan jumlah sampah terdaur ulang secara signifikan.
Baca Juga: Ini Cara Huawei Mendorong Pertumbuhan Startup Lokal
Selain itu, model bisnis Reciki secara unik juga scalable karena Reciki tidak mengadopsi model yang sama persis untuk direplika di kota-kota di Indonesia yang mana kebutuhannya tentu tidak sama.
Dalam mengembangkan solusi penyortiran dan distribusi, Reciki menyesuaikan pendekatannya di setiap kota dengan mempertimbangkan aspek karakterisasi sampah, infrastruktur yang ada, profil rumah tangga, dan sebagainya.
Sementara, Pendiri dan CEO dari Circulate Capital, Rob Kaplan mengatakan, perusahaan percaya Reciki akan memberikan dampak nyata dan membantu Indonesia mencapai ambisi kepemimpinan dalam pencegahan polusi plastik.
"Model fit-for-purpose Reciki yang sesuai dengan tujuan ini, memungkinkan pemrosesan sampah menjadi lebih baik dan cepat, sehingga berpotensi meningkatkan pemulihan dan daur ulang plastik secara nasional," imbuh Rob.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
BEI: IHSG Telah Melonjak 16,83 Persen dari Akhir Tahun 2024
-
ADRO Masuk Key Call List UBS: Target Harga Saham Diproyeksi Naik 49 Persen
-
Soroti Listrik di Daerah 3T, Bahlil: Nasionalisme Masyarakat Jangan Berkurang!
-
Anak Menteri Keuangan Viral Lagi Usai Memprediksi Krisis Ekonomi Global: Siapkan Bitcoin dan Emas!
-
Purbaya Wanti-wanti Himbara Soal Penyaluran Dana Rp200 T: Jangan ke Konglomerat!
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
Bahlil Salurkan Listrik dan Resmikan PLTMH di 3 Wilayah
-
Telin, SDEC, dan ITCO Niaga Perkuat Kolaborasi Regional untuk Pengembangan Sistem Kabel Laut ICE II
-
CEK FAKTA: Jokowi Buat Natuna Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat China
-
Emiten Keluarga Kalla Grup BUKK Raup Laba Bersih Rp 619,42 Miliar di Kuartal III-2025