Suara.com - Bursa Efek Indonesia gencar menjaring sejumlah perusahan star up Tanah Air yang berpotensi masuk pasar modal. Dari sekitar 50 perusahaan start up, 15 di antaranya tertarik melakukan Initial Public Offering pada tahun ini.
"Kami telah melakukan pemetaan (mapping) pada 50 perusahaan start up yang beroperasi di Indonesia, dan pada beberapa pemberitaan media disebutkan bahwa perusahaan tersebut sudah melakukan penggalangan dana paling tidak sekitar USD 20 juta," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna kepada media di Jakarta, Selasa (8/2/2022).
Menurut Nyoman dari 50 perusahaan tersebut, pihak BEI sudah melaukan pertemuan dengan 20 perusahaan secara intensif, di mana 15 perusahaan di antaranya menyatakan berencana untuk melakukan IPO.
Adapun valuasi dari 20 perusahaan tersebut diperkirakan mencapai 22 miliar USD dengan target penggalangan dana yang direncanakan sekitar 8,8 miliar USD.
"Informasi penggalangan dana ini disampaikan pada forum lain dimana Bursa tidak turut serta dalam forum tersebut," ucap Nyoman.
"Tentunya perkiraan penghimpunan dana tersebut bergerak dinamis sesuai dengan kondisi pasar pada saat mereka melakukan penggalangan dana."
Untuk mendukung proyeksi tersebut, bursa telah mengakomodasi perusahaan-perusahaan new economy di bidang teknologi, atau perusahaan rintisan dengan valuasi lebih dari USD1 Miliar alias unicorn untuk tercatat di BEI, melalui berbagai terobosan baru terutama dalam penyesuaian peraturan pencatatan.
Belum lama ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberlakukan aturan Saham dengan Hak Suara Multipel (SHSM), dilanjutkan dengan Bursa yang melakukan penyesuaian Peraturan Bursa Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas. Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk memberikan pintu yang luas bagi perusahaan dari sektor new economy untuk dapat tercatat di Bursa.
Baca Juga: BEI Optimis Bakal Lebih Banyak Perusahaan Unicorn Mau IPO Tahun Ini
Berita Terkait
-
Investment Outlook 2025 Redefining Value: Investment Strategy in the Age of Innovation
-
IHSG Naik ke 8.184 di Akhir Bulan, Pasar Saham Mulai Rebound?
-
Purbaya Wanti-wanti Himbara Soal Penyaluran Dana Rp200 T: Jangan ke Konglomerat!
-
Pembukaan Rekening Pasar Modal Terbanyak oleh ASN di Pemko Langsa Raih MURI
-
Hingga September, Asing Bawa Kabur Dana Rp 54,75 Triliun dari Pasar Modal
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing