Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pandemi Covid-19 yang saat ini terjadi bukanlah menjadi yang terakhir, menurutnya akan ada pandemi-pandemi lain yang menjadi tantangan bagi perjalanan kehidupan masyarakat dunia di masa yang akan datang.
Hal tersebut dikatakan Sri Mulyani dalam dalam rangkaian Side Event Presidensi G20 Indonesia Finance Track Main & Side Event February Series secara virtual Rabu (16/2/2022).
"Pandemi ini bisa jadi bukan yang pertama dan terakhir," kata Sri Mulyani.
Untuk itu kata dia diperlukan kesiapan dari semua negara dalam menghadapi kemungkinan terjadinya pandemi lain. Forum ini pun kata dia cukup baik untuk mengingatkan semua pihak.
"Tapi kita butuh menyiapkan diri kita bukan hanya di Indonesia tapi juga global untuk bagaimana bisa merespons lebih baik untuk pandemi yang akan datang," katanya.
Dalam Presidensi G20, Indonesia mendukung pembentukan The G20 Joint Finance-Health Task Force sebagai mekanisme kerja sama untuk menangani masalah terkait pencegahan, kesiapsiagaan, dan respon pandemi atau pandemic prevention, preparedness and response (pandemic PPR).
"Kami berharap kerja bersama antara menteri keuangan dan menteri kesehatan akan bisa menguatkan kemampuan dunia untuk menyiapkan diri dalam menghadapi syok pandemi yang akan datang," ungkapnya.
Adapun peran antarnegara di dunia sangat penting dalam menghadapi situasi pandemi. Apalagi pandemi tidak bisa hanya diselesaikan oleh satu negara saja, melainkan butuh koordinasi dan kolaborasi bersama.
"Karena pandemi ini tidak hanya bisa ditangani oleh satu negara saja. Koordinasi dan kolaborasi adalah hal yang diperlukan kita untuk bisa menyiapkan diri kita untuk tantangan selanjutnya," pungkas dia.
Baca Juga: Bangganya Sri Mulyani Cerita Soal Pertumbuhan Ekonomi RI di Forum G20
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
Bye-bye Ganti Aplikasi! Vidio Hadirkan Fitur Belanja di Shopee Sambil Nonton
-
Pemerintah Siapkan 'Kado' Nataru, Stimulus Ekonomi ke-3 Siap Guyur Tiket Murah hingga PPN
-
BUMN Ngeluh Subsidi Belum Dibayar Kemenkeu, Purbaya: Suruh Menghadap Saya!
-
Anggaran Subsidi Energi Bocor, Menkeu Purbaya Akui Selama Ini Tak Tepat Sasaran
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Dorong PMI Jadi Wirausaha Tangguh, Mandiri Sahabatku Hadir di Taiwan
-
Bukan Permanen, ESDM: Pembelian BBM Murni Pertamina oleh SPBU Swasta Hanya Solusi Kekosongan Stok
-
Isu Polusi Udara, Wamen Bima Arya Minta Pejabat Naik Transportasi Umum
-
Menteri 'Koboi' Ancam Copot Anak Buah
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober