Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memanfaatkan keberadaan diaspora Indonesia di luar negeri.
Saat ini, ada sekitar 8 juta diaspora Indonesia yang tersebar di seluruh dunia.
Menurut Erick, kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional harus terus ditingkatkan demi menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.
"Lalu, menambah potensi lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia, mendorong UMKM dalam negeri untuk Go Global, sekaligus menarik banyak potensi penanaman modal dari luar negeri," ujar Erick dalam keterangannya, Minggu (20/2/2022).
Ia menuturkan, dengan keberpihakan perbankan nasional terhadap para diaspora, otomatis akan membuat BNI makin fokus pada ekspansi bisnis internasional.
Bentuk keberpihakan dalam membangun kolaborasi dengan diaspora bisa dilakukan memaksimalkan layanan digital dengan menyediakan platform digital yang andal untuk berbagai kebutuhan layanan perbankan diaspora di luar negeri.
"Di tengah disrupsi digital ini, kita harus super responsif dalam memberikan layanan digital yang lebih maju dan tidak terbatas pada pelayanan transaksi keuangan, melainkan juga berbagai kebutuhan yang melampaui pelayanan perbankan tradisional," kata dia.
"Saya optimistis, jika komunitas diaspora di luar negeri yang merupakan ceruk bisnis luar biasa dalam ekosistem bisnis internasional bisa kita menangkan, maka perbankan nasional akan mendunia," lanjut Menteri BUMN.
Erick Thohir menyaksikan rangkaian dukungan BNI pada para diaspora. Dukungan yang diberikan meliputi, Bantuan Program Indonesia Diaspora Network (IDN) di Hongkong, Bantuan Pendidikan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Korea Selatan.
Baca Juga: BI: Investasi Lampung Tumbuh 6,41 Persen, Karena Ada Proyek-Proyek Ini
Selain itu, Bantuan Pembangunan Masjid Indonesia Pertama dan Dukungan bagi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Inggris untuk Program Inkubasi Bisnis Inggris, serta Dukungan Promosi Product Indonesia pada Vending Machine Indonesian Food di Tokyo.
Berita Terkait
-
5 Fakta Crazy Rich Medan Indra Kenz, Diduga Terlibat Investasi Bodong
-
BI: Investasi Lampung Tumbuh 6,41 Persen, Karena Ada Proyek-Proyek Ini
-
Erick Thohir Bakal Rampingkan Lagi Jumlah BUMN, Dari 41 BUMN Menjadi 37 BUMN
-
Sukses Genjot Sektor Ekonomi, Realisasi Investasi Surabaya Diapresiasi sebagai yang Terbesar Kedua se-Indonesia
-
Erick Thohir Dinilai Bisa Jadi Kuda Hitam Pilpres 2024: Berasal dari Kinerja BUMN Positif
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen