Suara.com - Harga emas berbalik melemah 1 persen pada perdagangan akhir pekan ini. Paladium juga turun. Invasi Rusia ke Ukraina memicu perubahan tajam di pasar logam berharga.
Mengutip CNBC, Senin (28/2/2022) emas di pasar spot merosot menjadi USD1.884,69 per ounce, bergerak berfluktuasi di sepanjang sesi.
Sedangkan emas berjangka AS merosot lebih dari 2 persen menjadi USD1.888,40.
"Kami pikir penurunan harga terlalu dini, ada risiko eskalasi lebih lanjut dalam konflik dan bisa jadi hanya koreksi sementara," kata analis Commerzbank Daniel Briesemann.
"Mungkin ada ekspektasi di antara pelaku pasar bahwa sanksi yang dijatuhkan oleh Barat terhadap Rusia tidak cukup keras," Briesemann menambahkan.
Harga logam safe-haven menguat lebih dari 3 persen ke level USD1.973,96 di sesi terakhir setelah Rusia menyerang Ukraina. Harga telah mundur lebih dari USD90 dari tertinggi Kamis.
"Kenaikan dramatis diikuti oleh penurunan dramatis yang sangat termotivasi secara teknikal," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.
Rebound di pasar saham global juga membebani logam safe-haven, bahkan ketika analis memperkirakan volatilitas pasar akan tetap tinggi.
"Premi risiko dan permintaan safe haven akan terus mendukung emas, tetapi kenaikan dibatasi oleh kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve AS Maret ini," kata Xaio Fu, kepala strategi pasar komoditas di Bank of China International.
Baca Juga: Anjlok Rp 19.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 975.000 per Gram
Palladium turun 1,9 persen menjadi USD2.355,81. Logam ini menyentuh 2.711,18 pada hari Kamis, tertinggi sejak Juli tahun lalu.
"Palladium adalah logam mulia yang paling terkena dampak invasi Rusia ke Ukraina," kata Carlo Alberto De Casa, analis di Kinesis.
"Dengan Rusia sebagai produsen paladium terbesar, kemungkinan sanksi yang semakin ketat terhadap negara dan perusahaannya meningkatkan prospek kekurangan pasokan yang mendorong harga," tambah De Casa
Sementara itu di pasar spot, harga perak turun 1,2 persen menjadi USD23,90 per ounce dan platinum turun 0,4 persen menjadi USD1.053,02.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto