Suara.com - Wabah virus corona yang belum usai ditambah potensi perang antara Ukraina dan Rusia turut menggeser gaya hidup masyarakat di dunia. Salah satunya, semakin menurunnya transaksi yang dilakukan di anjungan tunai mandiri (ATM)
Disampaikan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo, saat ini semakin sedikit transaksi ATM yang dilakukan masyarakat. Sebagian warga semakin memilih transaksi daring sehingga keuangan digital terus berkembang pesat.
"[Terutama] dalam berbelanja daring, perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital serta akselerasi digital banking," kata Perry dalam konferensi pers resmi.
Hingga awal tahun ini, transaksi uang elektronik mencapai 66,65% dan secara tahunan mencapai Rp 34,6 triliun. Bersamaan dengan itu, nilai transaksi digital banking meningkat 62,82% secara tahunan menjadi 4.314,3 triliun.
Merujuk pada data bank sentral, nilai transaksi pembayaran menggunakan ATM, kartu debet dan kartu kredit terus mengalami pertumbuhan, meski tidak sebesar transaksi digital.
Tidak hanya itu, transaksi melalui QRIS juga meningkat bersama dengan penerimaan masyarakat baik secara nominal maupun volume masing-masing 290% yoy dan 326% yoy.
"Bank Indonesia terus mendorong inovasi sistem pembayaran serta menjaga kelancaran dan keandalan sistem pembayaran," kata Perry.
Secara terpisah, Ketua Perhimpunan Bank Nasinal (Perbanas) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, transaksi digital semakin membuat keberadaan ATM terancam.
"Tantangan bank sekarang adalah bagaimana mempensiunkan model lama contohnya ATM. Bagaimana dengan masa depan ATM, apakah masih relevan?akankah dihapus ketika tidak ada lagi transaksi transaksi tunai area publik?" ujar Kartika dalam Kartika dalam 'side event' G20 Indonesia "Casual Talks on Digital Payment Innovation".
Baca Juga: Ulang Tahun, Nagita Slavina dan Raffi Ahmad Dapat Kado Mesin ATM di Rumah
Selain itu, perkembangan pembayaran digital yang pesat ditambah bisnis acquiring perbankan lantaran saat ini hampir semua bank memiliki bisnis acquiring dengan menggunakan POS (point of sales) dan EDC (electronic data capture).
"Konsumen sekarang yang paling diuntungkan dari perubahan ini karena 5 tahun lalu ada tiga jenis pembayaran, melalui transfer, kartu debit atau kartu kredit. Sekarang ada cara lain menggunakan dompet digital, aplikasi digital dan lainnya. Jadi bagi pengguna bisa memilih mana yang paling murah dan paling mudah digunakan dalam bertransaksi. Segmen yang berbeda memiliki preferensi berbeda," terangnya.
Berita Terkait
-
Hari Raya Nyepi, Mesin ATM di Bali Bakal Dinonaktifkan Mulai 2 Maret 2022
-
Bolehkah Punya Mesin ATM Pribadi Seperti Nagita Slavina yang Dapat Hadiah Mesin ATM dari Raffi Ahmad?
-
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Dapat Kado Ultah Mesin ATM, Warganet: Itu Baru Permulaan, Bentar Lagi Isi Mal
-
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Ultah, Dapat Hadiah Mesin ATM untuk di Rumah
-
Ulang Tahun, Nagita Slavina dan Raffi Ahmad Dapat Kado Mesin ATM di Rumah
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya
-
Siap Perang Lawan Mafia Impor Pakaian Ilegal, Menkeu Purbaya: Saya Rugi Kalau Musnahin Doang!
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
Intip Strategi PIS Kembangkan SDM di Sektor Migas dan Perkapalan
-
Padahal Labanya Melonjak 44 Persen, Tapi Saham Perusahaan Haji Isam JARR Melempem