Suara.com - Ancaman Presiden Rusia Vladimir Putin terkait penggunaan senjata nuklir dianggap remeh oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan menganggapnya sebagai gertakan belaka.
“Saya pikir ancaman nuklir adalah gertakan. Menjadi seorang pembunuh adalah satu hal. Lain halnya dengan bunuh diri. Setiap penggunaan senjata nuklri berarti akhir bagi semua pihak, bukan hanya bagi orang-orang yang menggunakannya,” kata Zelensky dalam wawancara bersama Die Zeit, Rabu (9/3/2022) lalu.
Malah, menurutnya, ancaman Putin tersebut memperlihatkan kelemahan dari presiden Rusia tersebut.
“Anda hanya mengancam penggunaan senjata nuklir ketika tidak ada cara lain yang berhasil. Saya yakin bahwa Rusia menyadari konsekuensi bencana dari setiap upaya untuk menggunakan senjata nuklir,” ujar Zelensky.
Sejatinya, ancaman nuklir sudah terlihat sejak hari pertama pergerakan pasukan strategis nuklir Rusia sehari sebelum rudal nuklir siaga.
Saat ini, Rusia mengumumkan, setidaknya 500 tentaranya telah gugur dalam pertempuran di Ukraina sementara lebih dari 1.500 prajurit lainnya mengalami luka-luka. Sementara, pihak Ukraina mengklaim berhasil membunuh lebih dari 11 ribu tentara Rusia.
Berita Terkait
-
Foto-foto Warga Ukraina di Tengah Kerusakan Tempat Tinggal Mereka
-
Dituding Rusia, AS Bantah Terlibat dalam Lab Biologi Ukraina
-
Konflik Rusia - Ukraina Bisa Picu Kelangkaan Pangan dan Kudeta di Berbagai Negara
-
AS Bantah Klaim Rusia Terlibat Laboratorium Senjata Biologis di Ukraina
-
CEK FAKTA: Jokowi Diperingatkan Putin Agar Tak Ikut Campur Masalah Rusia-Ukraina, Benarkah?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Mengapresiasi Inovasi: Energi Penggerak Menuju Indonesia Emas 2045
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi