Secara operasional, Bank BTPN mencatat kenaikan pada pendapatan operasional lainnya sebesar 16% (yoy) dari Rp1,69 triliun ke Rp1,96 triliun, terutama berasal dari peningkatan pendapatan fee, transaksi FX dan produk investasi.
Sedangkan untuk biaya operasional sedikit mengalami kenaikan dibanding tahun lalu sebesar 1% (yoy) menjadi Rp6,98 triliun.
Di saat yang bersamaan, kredit nasabah terus terjaga kualitasnya, yang dibuktikan dengan rasio gross NPL yang berada di level 1,68%, masih relatif rendah dibanding rata-rata industri yang tercatat sebesar 3,19% pada akhir November 2021.
Secara keseluruhan, dana pihak ketiga Bank BTPN meningkat sebesar 9% (yoy) dari Rp100,79 triliun pada akhir Desember 2020 menjadi Rp109,38 triliun dalam setahun.
Hal ini ditopang CASA sebesar 37% (yoy) dari Rp27,69 triliun menjadi Rp37,88 triliun, sehingga rasio CASA meningkat dari 27,5% menjadi 34,6%, sementara time deposit turun 2% yoy menjadi Rp71,5 triliun.
Upaya menghimpun dana pihak ketiga dilakukan sejalan dengan upaya menekan biaya dana seiring dengan tren penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia.
Bank BTPN berhasil menjaga rasio likuiditas dan pendanaan dalam tingkat yang sehat melebihi ketentuan minimum sepanjang 2021, di tengah tantangan perlambatan ekonomi akibat dampak pandemi COVID-19 yang masih berlanjut.
Liquidity coverage ratio (LCR) mencapai 187,3% dan net stable funding ratio (NSFR) 126,6% pada posisi 31 Desember 2021. Bank BTPN mencatat kenaikan aset sebesar 5% (yoy), dari Rp183,17 triliun menjadi Rp191,92 triliun, dengan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) 26,2%.
Baca Juga: Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, 250 Pelaku UMKM Ikut Program Damping Danone Indonesia
Berita Terkait
-
Cara Isi Saldo OVO dengan BCA, Mandiri, BTPN, BNI, Permata, BRI dan Jenius
-
BTPN dan BTPN Syariah Bikin Perusahaan Ventura, Sasar Ekosistem Digital
-
Polisi Ungkap Pembobolan Rekening 14 Nasabah BTPN, Kerugian Rp 2 Miliar
-
Petani dan Tukang Bangunan Bobol Rp2 Milyar dari 14 Rekening Nasabah Jenius BTPN
-
Polisi Sita Pistol Dari Petani Pembobol Rekening Nasabah Jenius Bank BTPN
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
RI Targetkan 16 Juta Turis Asing, Ekspansi Hotel Mewah Makin Meriah
-
Pemerintah Akan Tata Ulang Legalitas IKN Setelah MK Batalkan HGU 190 Tahun
-
BI Serap Rp290 Miliar dari Lelang Obligasi PT Sarana Multigriya Finansial, Apa Untungnya?
-
Pemerintah Optimistis Negosiasi Tarif dengan AS Rampung Sebelum 2025 Berakhir
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak
-
Kejagung Ungkap Status Victor Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia yang Dicekal dalam Kasus Korupsi
-
Mulai Malam Ini Pemerintah Resmi Kasih Diskon Tiket Kereta hingga Pesawat Besar-besaran
-
Pertamina Mulai Bersiap Produksi Massal Avtur dari Minyak Jelantah