Suara.com - Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov pada Jumat (11/3/2022) menyampaikan agar pengembang Tether (USDT) tidak lagi menerima transaksi yang melibatkan Rusia.
Hal itu disebut-sebut sebagai 'hukuman' atas yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina selama lebih dari dua pekan belakangan. Meski demikian, sejumlah kabar beredar, permintaan itu sudah ditolak pihak Tether.
“Tether melakukan monitoring pasar secara konstan untuk memastikan supaya tidak ada pergerakan atau tindakan tidak teratur yang mungkin dapat bertentangan dengan sanksi internasional,” demikian pernyataan resmi Tether yang dirangkum dari Bloomberg.
Tether bukan satu-satunya pengembang kripto yang yang menolak permintaan Ukraina. Sebelumnya, platform trading Coinbase dan Kraken juga menyampaikan mereka tidak menutup opsi pasar di Rusia dengan alasan politik.
Menurut mereka, hal itu tidak sesuai dengan semangat kripto dan blockchain untuk mendorong desentralisasi.
Tether cukup memiliki pasar besar sebagai stablecoin, sehingga banyak pengusaha Rusia yang melirik Tether sebagai aset, selain dari Bitcoin.
Salah satu alasannya adalah volatilitas minim Tether (USDT) yang memungkinkan perpindahan dilakukan tanpa dampak kerugian berlebih.
Belakangan, aset kripto mulai banyak digunakan warga Rusia akibat sanski ekonomi yang diberlakukan hingga krisis yang dikhawatirkan para investor Rusia.
Baca Juga: Naftali Bennett Temui Putin, Bisakah Israel Menjadi Mediator Efektif Konflik Rusia-Ukraina?
Berita Terkait
-
Warga Inggris Bakal Dapat Tunjangan Rp 6,53 Juta Per Bulan Jika Mau Tampung Pengungsi Ukraina
-
Produksi Gas Ukraina Tetap Berjalan Meski Diserang Rusia, Cadangan Capai 9,5 Miliar bcm
-
Rusia Balas Meta, Instagram Bakal Diblokir 14 Maret Besok
-
Ukraina Tuduh Rusia Serang Masjid Tempat Pengungsi di Mariupol, Diduga Hoax
-
Naftali Bennett Temui Putin, Bisakah Israel Menjadi Mediator Efektif Konflik Rusia-Ukraina?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Harga Pangan Bergerak Turun Hari Ini, Cabai hingga Beras Ikut Melunak
-
BRI Siaga Nataru dengan Kas Rp21 Triliun, Didukung Layanan AgenBRILink dan BRImo
-
Beli Saham BBRI Tahun 2023, Sekarang Asetmu Naik 48 Kali Lipat!
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
UMP 2026 Resmi Disahkan Prabowo, Ini Bedanya dengan Formula Upah Lama
-
Prabowo Teken PP, Begini Formula Kenaikan UMP 2026
-
Imbas Blokade Tanker Venezuela oleh AS, Harga Minyak Brent dan WTI Melonjak
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Rupiah Berbalik Menguat, Dolar Amerika Serikat Loyo Sentuh Level Rp16.667
-
Dompet Digital Jadi Senjata Utama Lawan Judi Online