Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah melakukan pengusutan anggaran Formula E dan dugaan korupsinya. Pada 9 Maret lalu KPK memeriksa Syahrial selaku anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.
Pada saat pemeriksaan, Syahrial mengaku diminta memberikan keterangan mengenai prosedur pembayaran pada ajang balap Formula E DKI Jakarta, beberapa di antaranya seperti penyusunan penganggaran dan prosedur pembayaran kerja sama.
Syahrial selaku eks. Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta diperiksa KPK dalam kasus dugaan korupsi pada ajang balap mobil Formula karena diduga mengetahui kasus tersebut.
Syahrial yang sekarang menjabat di Komisi C DPRD DKI juga mengaku diminta untuk memberikan keterangan mengenai komitmen fee dalam dalam gelaran Formula yang diberikan pada Formula E Operation (FEO).
Dalam proses penyelidikan yang sampai kini masih berlanjut, KPK masih mengumpulkan bukti, keterangan, dan pihak yang akan mempertannggungjawabkan perihal adanya dugaan korupsi dalam ajang balap Formula E ini.
Adanya dugaan korupsi ini mencuat karena Pemprov DKI Jakarta diduga bayar lebih besar dibanding negara lainnya dalam menggelar ajang balapan Formula E.
Diketahui, DKI membayar sebesar 122,102 juta poundsterling atau setara dengan Rp2,3 triliun menggelar ajang balap bergensi tersebut. Sedangkan negara lain hanya menggelontorkan dana sebesar Rp1,7 hingga 17 miliar.
Alasan inilah nantinya akan didalami tim penyelidik. Kenapa anggaran ajang Formula E Jakarta harus mengeluarkan uang sebanyak itu dibandingkan dengan negara lainnya.
Sebelumnya telah diberitakan, Prasetio Edi Marsudi selaku Ketua DPRD DKI Jakarta mendukung KPK untuk mengusut secara tuntas anggaran Formula E dan dugaan korupsinya. Prasetio juga menegaskan bahwa penyelidikan pihak KPK ini sesuai tujuan 33 Dewan yang mengajukan hak interpelasi mengenai Formula E.
Prasetio meyakini bahwa KPK adalah lembaga antirasuah yang sudah mengantongi bukti permulaan yang kuat hingga laporan warga akhirnya bisa naik ke proses penyelidikan.
Diketahui, sebanyak 33 anggota dari DPRD DKI Jakarta F-PDIP serta F-PSI telah mengajukan hak interpelasi ke Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta mengenai interpelasi Formula E. Akan tetapi, tujuh fraksi lainnya yang ada di DPRD memberikan penolakan digulirkannya hak interpelasi.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
PKS Wanti-wanti Formula E Jangan Pakai Pawang Hujan: Pakai Teknologi dan Doa Saja
-
Dua Tahun Jadi Buron Kasus Korupsi Dana Desa, Perempuan Bendahara Desa di Blitar Akhirnya Ditangkap Polisi
-
Dua Bulan Lebih Jelang Balapan, Pengaspalan Tahap 1 Trek Sirkuit Formula E Rampung
-
Kepala Otorita Bambang Ngaku Senang KPK Bentuk Tim Satgas Awasi Megaproyek IKN Nusantara
-
Kepala Otorita Bambang Susantono Bertemu Pimpinan KPK, Bahas Juga Soal Bagi-bagi Kavling Lahan IKN?
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Drama Saham DADA: Dari Terbang 1500 Persen ke ARB Berjamaah, Apa Penyebabnya?
-
Emiten Afiliasi Haji Isam PGUN Buka Suara Soal Lahan Sawit
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna