Suara.com - Baru-baru ini Presiden Joko Widodo mengomel kepada sejumlah kementerian dan lembaga yang melakukan impor. Daftar Kementerian lakukan impor ini dianggap presiden Jokowi tidak memprioritaskan belanja produk dalam negeri. Padahal seperti dalam pidato presiden di akun Youtube Sekretariat Presiden, belanja produk lokal sangat penting untuk mengerek perekonomian akibat pandemi Covid-19.
Jokowi kemudian menekankan kepada seluruh pihak untuk membelanjakan anggaran pada produk lokal. Kebijakan ini akan membantu perputaran ekonomi di tengah disrupsi digital dan pengaruh perang. Pembelian produk lokal juga diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru. Berikut ini sejumlah kementerian yang kena omel Jokowi akibat lakukan impor.
1. Kementerian Kesehatan
Presiden Jokowi pekan lalu menyentil kebijakan Kementerian Kesehatan lantaran membeli sejumlah alat kesehatan atau alkes dari luar negeri. Tidak hanya alkes, kementerian pimpinan Budi Gunadi Sadikin ini juga dikabarkan membeli sejumlah ranjang rumah sakit dari luar negeri.
Padahal, Jokowi menyebutkan untuk kebutuhan yang sama produksi dalam negeri pun tak kalah mentereng. Alat kesehatan dan tempat tidur itu bisa dibeli secara lokal di Yogyakarta dan Bekasi. Selain itu, alternatif lain ada di Tangerang. Jokowi pun mengaku jengkel dengan kebijakan ini. Jokowi menyatakan akan memantau lebih detail mengenai kebijakan pembelian alat kesehatan agar tak lagi kecolongan barang-barang dari luar negeri.
2. Kementerian Pertanian
Sama seperti Kemenkes, Kementan juga kena omel Presiden Jokowi karena berbelanja barang impor. Menteri Pertanian Syafrul Yasin Limpo kena omel presiden karena membeli traktor yang diklaim berteknologi tinggi dari luar negeri.
Alat tersebut saat ini sudah didistribusikan ingga ke Atambua, Nusa Tenggara Timur. Presiden jengkel karena alih-alih membeli barang lokal, Menteri Syafrul justru mendatangkan barang impor.
3. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
Baca Juga: Buntut Marah-marah soal Impor, PKS Minta Jokowi Jangan NATO dan NAJO, No Action Jengkel Only
Kemendikbud Ristek adalah lembaga negara yang juga kena omel Presiden Jokowi. Menteri Nadiem Makarim kena tegur karena baru menghabiskan Rp2 triliun untuk belanja lokal.
Jokowi pun mengingatkan jangan sampai beli meja, kursi, atau laptop harus menggunakan barang impor. Presiden juga menegaskan untuk semua kebutuhan barang lokal masih banyak yang berkualitas.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
6 Kompilasi Jokowi Marah-Marah Selama 7 Tahun Menjabat: soal BBM Papua Hingga Impor Barang
-
Menteri Jokowi Sering Dimarahi tapi Tak Ada Perbaikan, Rocky Gerung Duga Kabinet Masokis, Senang 'Disiksa' di Depan Umum
-
Komisi X: Draf RUU Sisdiknas yang Beredar Tak Resmi, jadi Semacam Testing The Water
-
Buntut Marah-marah soal Impor, PKS Minta Jokowi Jangan NATO dan NAJO, No Action Jengkel Only
-
Bukan Seragam dan Sepatu, Ini Barang Impor di Tubuh Polri yang Tidak Dibuat di Dalam Negeri
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Wujudkan Kepedulian Sosial, BRI Salurkan Bantuan bagi Warga Bandung dalam Program BRI Menanam
-
Pelindo Gelar Live ISPS Code di Celukan Bawang untuk Antisipasi Narkoba hingga Cyber Attack
-
Mentan Amran Lepas 207 Truk Logistik ke Sumatra, Angkut Migor, Susu Hingga Beras
-
Pertamina: Operasional SPBU Bertahap Mulai Normal Pascabencana di Sumatera
-
Kriteria yang Tidak Layak Menerima Bantuan Meski Terdaftar di DTSEN
-
Dana P2P Lending PT Dana Syariah Indonesia Cuma 0,2 Persen, Tata Kola Semrawut?
-
Diversifikasi Bisa Jadi Solusi Ketahanan Pangan, Kurangi Ketergantungan Luar Daerah
-
Dasco Bocorkan Pesan Presiden Prabowo: Soal UMP 2026, Serahkan pada Saya
-
Pertamina Pasok 100.000 Barel BBM untuk SPBU Shell
-
Bitcoin Banyak Dipakai Pembayaran Global, Kalahkan Mastercard dan Visa