Suara.com - Total ada 33 perusahaan yang akan melakukan aksi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebagaimana laporan dari Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Hingga saat ini, terdapat 33 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna dalam keterangan resmi.
Nyoman menjelaskan, berdasarkan POJK Nomor 53/POJK.04/2017, mayoritas pipeline saat ini didominasi oleh 17 perusahaan dengan aset berskala besar yang bernilai lebih dari Rp250 miliar.
Kemudian, 13 emiten lainnya memiliki aset skala menengah antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar, dan sisanya memiliki aset skala kecil atau di bawah Rp50 miliar.
Dari 33 perusahaan yang akan IPO tersebut, paling banyak berasal dari sektor consumer goods disusul 4 perusahaan sektor properti dan real estate, 4 sektor infrastruktur, 3 sektor teknologi, 3 sektor energi, 2 sektor kesehatan, 2 sektor industri, 1 sektor transportasi, dan 1 lagi sektor bahan baku.
Ia melanjutkan, hingga awal April ini, total 14 perusahaan telah mencatatkan sahamnya di bursa.
Salah satu kabar paling panas yakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang akan menjadi perusahaan ke-15 pada Senin besok (10/4/2022) setelah sebelumnya SICO juga IPO.
"Dengan tercatatnya SICO maka jumlah perusahaan yang mencatatkan saham di BEI telah mencapai angka 780 Perusahaan Tercatat saham dari total 891 Perusahaan Tercatat (saham, obligasi, sukuk, dan efek beragun aset)," kata Nyoman.
Nyoman juga menjelaskan, setidaknya 37 emisi baru Efek Bersifat Utang dan Sukuk yang dicatatkan di BEI per 8 April 2022.
Baca Juga: Mencak-Mencak Soal Paytren, Ini 5 Kontroversi Yusuf Mansur yang Bikin Geger
"Sedangkan di pipeline Efek Bersifat Utang dan Sukuk juga masih terdapat 16 perusahaan yang berencana untuk menerbitkan 19 emisi Efek Bersifat Utang dan Sukuk," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Pekan Ini Kapitalisasi Pasar Bursa Tembus Rp 9.046 Triliun
-
Video Wirda Mansur Bagi-bagi Uang THR Diserang Warganet, Disarankan Agar Berikan Kepada Ayahnya
-
Ustaz Yusuf Mansur Ngamuk Lagi BU, Publik: Dia yang Bikin PayTren, Dia yang Butuh Duit, Dia yang Ngamuk
-
Pecah Rekor Lagi, IHSG Akhir Pekan Ditutup Melesat ke Level 7.210
-
Mencak-Mencak Soal Paytren, Ini 5 Kontroversi Yusuf Mansur yang Bikin Geger
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025