Suara.com - PT Bank Neo Commerce (BNC) menghadirkan kampanye #BuatSemua pada Ramadhan tahun ini. Dalam kampanye ini, BNC berkolaborasi dengan Komunitas Stand Up Comedy Indonesia untuk memberikan solusi permasalahan perbankan dan finansial yang masih dialami oleh berbagai kalangan masyarakat dalam kehidupan sehari-harinya.
Lewat tema "Business dan Fun", BNC menjadikan kampanye #BuatSemua sebagai tawaran menarik yang berisikan produk perbankan yang berfitur lengkap hanya dalam satu aplikasi yang mudah digunakan.
Vice President & Head of Marketing BNC, Maritsen Darvita menjelaskan, alasan berkolaborasi dengan Komunitas Stand Up Indonesia karena Perseroan butuh sesuatu yang fresh dan fun agar kampanye pertama di tahun 2022 ini dapat diterima dengan mudah.
"Para stand-up punya kesan itu, jadi cocok banget, dan mereka itu ada di 137 kota. Itu sudah pasti mewakili sabang sampai merauke," tutur Maritsen dalam Peluncuran Kampanye #BuatSemua Bank Neo Commerce, Senin, (11/4/2022).
Kampanye ini berangkat dari Perseroan yang melihat masih tingginya tingkat underbanked (47 juta orang) dan unbanked (92 juta orang) di Indonesia. Dari tingginya tingkat underbanked dan unbanked, tim BNC kemudian melakukan in-depth interview. Hasilnya, mayoritas dari mereka yang masih memiliki masalah finansial yang berbeda-beda, khususnya dari bank konvensional.
Di Papua, salah satunya, BNC menemukan fakta rendahnya angka kepemilikan rekening. Ini disebabkan oleh rasa segan masyarakat pada saat mengunjungi kantor cabang bank. Selain itu, tingkat kepemilikan kartu identitas sebagai syarat pelayanan dan keterbatasan mesin ATM juga menjadi faktor lainnya.
"Hal itulah yang memotivasi kami untuk membuat kampanye #BuatSemua, karena kami sudah punya nasabah yang besar," ujarnya.
Melihat urgensi yang ada di masyarakat tersebut. BNC lewat kampanye #BuatSemua berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat bahwa neobank merupakan super-app yang mudah digunakan oleh semua kalangan.
Aplikasi tersebut menjawab kebutuhan perbaikan literasi keuangan untuk semua kebutuhan dengan memangkas berbagai keresahan masyarakat ketika mengakses aplikasi perbankan yang sering dirasa tidak user-friendly. BNC ingin mendobrak hambatan akses perbankan yang selama ini ada dengan menyediakaan apiikasi yang mudah digunakan.
Baca Juga: Perkiraan Biaya Layanan BCA Setelah PPN 11 Persen, Ini Harga yang Akan Naik
"BNC melayani, memberikan jawaban, keleluasaan dan kenyamanan atas semua kebutuhan masyarakat. Sebagai bank digital yang inovatif, kami sadar untuk mencapai pelayanan yang prima era modern ini diperlukan banyaknya terobosan dan keberanian. Harapan kami, produk dan layanan BNC akan menjadi yang paling inovatif dan terbaik di kelasnya. Sehingga mampu menawarkan banyak pilihan yang luas dan fleksibel bagi nasabah," tambah Maritsen.
Dalam kampanye ini, BNC juga memperkenalkan fitur tambahan yang bermanfaat dan praktis untuk nasabahnya yaitu, Neo Angpao dan THR Neo. Fitur iní bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi nasabah untuk berbagi keceriaan dengan orang-orang tersayang hanya dengan satu sentuhan.
Selain Neo Angpao atau THR Neo, BNC juga memperkenalkan fitur Neo Bisnis. Ini adalah program untuk membantu UMKM lebih maju. Makanya, dalam fitur ini tersedia layanan pencatatan jurnal, sehingga memudahkan mereka menjalankan arus bisnisnya.
Bank Neo juga sudah memiliki fitur digital interface lainnya yang sangat bermanfaat seperti Free transfer, PPOB, Neo NOW, Neo WOW. Bukan cuma itu, BNC juga menawarkan fitur gamification seperti Neo Fortune, Neo World, Neo Chat Manfaat utamanya, nasabah dapat mengakses layanan keuangan dengan jauh lebih mudah dan menyenangkan dengan tampilan yang fresh.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden komunitas Standup Comedy Indonesia, Adjis Doaibu yang hadir talkshow peluncuran kampanye #BuatSemua mengamini saal literasi keuangan yang masih rendah di masyarakat.
Menurut Komika yang menjabat Presiden Komunitas Stand Up Indo ini, dirinya serta banyak rekan seprofesi merasakan tentang makin butuhnya mereka atas layanan perbankan digital yang mudah dan menjawab berbagai kebutuhan keuangan yang makin kompleks saat ini.
Berita Terkait
-
Mantab! Right Issue Bank Neo (BBYB) Hasilkan Dana Hingga Rp2,5 Triliun
-
Rights Issue Bank Neo Commerce Oversubscribed hingga 679 Juta Saham
-
Gandeng Batavia Prosperindo Aset Manajemen, Bank Neo Commerce Hadirkan Produk Reksa Dana
-
Bank Neo Commerce Luncurkan Kampanye #Neoliuner, New Bank New Rules
-
Gegara Asabri, Harga Saham Bank Neo (BBYB) Mendadak Ngegas!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T