Suara.com - Anak usaha WIKA, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) berencana membagikan dividen sebesar Rp42,786 miliar untuk para pemegang saham. Uang itu merupakan 20% dari laba bersih Rp216,39 miliar di akhir tahun 2021.
“Dividen tahun ini mengalami peningkatan 39,41% dibanding tahun lalu sebesar Rp30,73 miliar, hal ini seiring dengan pertumbuhan pendapatan perusahaan tahun 2021. Dengan demikian deviden per share sebesar 4,47 per saham,” kata Direktur Quality, Health, Safety, Environment dan Pemasaran WEGE, Selasa (19/3/2022).
Tidak hanya dividen saja, sisa laba bersih WEGE sebesar Rp21,390 miliar atau 10% rencananya akan digunakan sebagai dana cadangan dan cadangan lain senilai Rp149,703 miliar atau 70%.
Dalam RUPST itu juga disepakati untuk mengangkat Sumadi sebagai Komisaris menggantikan Ahmad Fadli Kartajaya yang diberhentikan secara hormat.
Perseroan juga memberhentikan dengan hormat dua anggota direksi yakni, Nariman Prasetyo sebagai Direktur Utama yang akan digantikan Hadian Pramudita. Lalu, Mochamad Yusuf sebagai Direktur Operasi 2 akan dipegang oleh Akhmadi Tricahyono sebagai Direktur Operasi 2.
Sepanjang tahun lalu, WEGE berhasil mencatatkan Laba Bersih mencapai Rp216,39 miliar atau naik 38,40% dibandingkan realisasi laba bersih di tahun 2020.
Peningkatan laba didukung pertumbuhan penjualan (tidak termasuk proyek kerjasama operasi/KSO) di tahun 2021, yaitu mencapai Rp3,17 triliun atau naik 12,74% dari realisasi penjualan tahun 2020 sebesar Rp2,81 triliun termasuk dari Laba Ventura Bersama sebesar Rp83,05 miliar.
Sedangkan melansir dari Warta Ekonomi, total aset WEGE saat ini mencapai Rp5,97triliun, Ekuitas tercatat Rp2,38 triliun serta Kas Setara Kas hingga akhir tahun 2021 sebesar Rp1,47 triliun.
“Dari kinerja perusahaan tersebut mencerminkan Current Ratio 1,45x, Net Profit Margin (NPM) tahun 2021 sebesar 6,83% dan Return on Equity sebesar 9,09% (diatas rata-rata industri), sedangkan Gearing Ratio sebesar 0,22x dan Debt to Equity Ratio/DER sebesar 1,51x, jauh dari rasio utang 2x sebagai batas aman di industry konstruksi. Kondisi keuangan tersebut mencerminkan fundamental WEGE yang sehat dan tumbuh,” tutup Syailendra Ogan, Direktur Keuangan, Human Capital dan Manajemen Risiko WEGE.
Baca Juga: Kerugian Bukalapak (BUKA) Membengkak, Harga Saham Makin Merah!
Berita Terkait
-
Rebound, IHSG Rabu Pagi Bangkit ke Level 7.226
-
Lanjutkan Tren Penguatan, IHSG Selasa Pagi Dibuka Naik ke Posisi 7.283
-
PNM Tunjuk Iwan Taufiq Purwanto sebagai Komisaris, Ini Susunan Komisaris dan Direksi Baru
-
Usai Libur Panjang, IHSG Sambut Awal Pekan Dengan Naik ke Posisi 7.245
-
Kerugian Bukalapak (BUKA) Membengkak, Harga Saham Makin Merah!
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Grab Indonesia 2025: Ketika Platform Digital Menjadi Bantalan Sosial dan Mesin Pertumbuhan Ekonomi
-
Purbaya Ungkap Peluang Gaji PNS Naik Tahun Depan, Ini Bocorannya
-
ESDM Terus Kejar Target Produksi Minyak Tembus 900 Ribu Barel per Hari
-
Harga Cabai Tak Kunjung Turun Masih Rp 70.000 per Kg, Apa Penyebabnya?
-
Pasokan Energi Aman, Pembangkit Listrik Beroperasi Tanpa Kendala Selama Nataru
-
Bahlil Tegaskan Perang Total Lawan Mafia Tambang
-
Petani Soroti Kebijakan Biodiesel Justru Bisa Rusak Ekosistem Kelapa Sawit
-
Dirayu Menperin soal Insentif Mobil Listrik 2026, Ini Jawaban Purbaya
-
Jelang Tahun Baru, Purbaya: Saya Pikir Menkeu Sudah Tenang 31 Desember
-
Sejarah! Produksi Sumur Minyak Rakyat Dibeli Pertamina di Jambi