Suara.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menyebut, keputusan Dana Moneter Internasional (IMF) yang merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dan inflasi global perlu segera ditanggapi pemerintah dalam mengelola ekonomi pada tahun 2022.
"Konflik Rusia dan Ukraina yang menyebabkan harga komoditas pangan dan energi meningkat, mengakibatkan IMF memproyeksikan ke bawah pertumbuhan ekonomi global," ujar Margo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (9/5/2022).
Untuk diketahui, IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2022 dari 4,4 persen menjadi 3,6 persen, dengan inflasi yang diperkirakan meningkat dari 3,9 persen menjadi 5,7 persen.
Ia menerangkan, konflik Rusia dan Ukraina mendorong harga komoditas di pasar global melonjak, seperti minyak sawit (CPO) hingga nikel pada triwulan I 2022.
Harga CPO tercatat melonjak 18,44 persen jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (quarter-to-quarter/qtq) dan 52,74 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
Kemudian batu bara meningkat 40,24 persen (qtq) dan 153,32 persen (yoy), minyak mentah 23,43 persen (qtq) dan 62,94 persen (yoy), timah 11,54 persen (qtq) dan 72,28 persen (yoy), serta tembaga 2,91 persen (qtq) dan 17,79 persen (yoy).
Dengan demikian Margo Yuwono mengatakan terlihat perkembangan harga komoditas yang sangat cepat di tingkat global saat ini.
"Peningkatan harga pun memberikan windfall bagi ekspor Indonesia," tuturnya.
Selama triwulan I 2022, lanjut dia, ekspor tumbuh agresif menjadi 66,14 miliar dolar AS. Demikian pula dengan impor yang mencapai 56,82 miliar dolar AS, sehingga neraca perdagangan tercatat surplus 9,33 miliar dolar AS.
Baca Juga: Lebaran Usai, Proyeksi Inflasi Bisa Meroket 3,52 Persen
Berita Terkait
-
Selamat dari Konflik Ukraina-Rusia, Benni Sitanggang Ketakutan Dengar Sirene di Denmark
-
Orang-orang Kaya Rusia Lari ke Dubai untuk Hindari Sanksi
-
Akankah Jerman Dapat Bertahan Tanpa Gas dari Rusia?
-
Perseteruan Rusia dan Ukraina Berlanjut, Xiaomi dan Lenovo Pergi Tanpa Pemberitahuan Resmi
-
Lebaran Usai, Proyeksi Inflasi Bisa Meroket 3,52 Persen
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Kementerian ESDM Sebut Pertamax Green 95 Gunakan Etanol!
-
Purbaya Kukuh soal Peringatan Luhut, Tetap Potong Anggaran MBG Jika Tak Terserap
-
Prabowo Bongkar Borok Tambang Ilegal: Negara Dibobol Rp300 Triliun, 'Emas Baru' Dikeruk Habis!
-
Terlalu Lama Disimpan, Beras di Gudang Bulog Banyak yang Turun Mutu
-
Pengamat Beberkan Dampak ke Masyarakat Jika Pemerintah Beri Diskon Tarif Listrik Lagi
-
SBY Dukung Visi Energi Presiden Prabowo: Kalau Kita Berhasil, Kita Bisa Selamatkan Bumi
-
Tekanan Jual Investor Asing Dorong IHSG Anjlok di Sesi Pertama Perdagangan Senin
-
Telkom Bantu Tumbuh Kembang UMKM di Kota Pekalongan, Beberapa Produknya telah Mendunia
-
BTN Sudah Salurkan 129.687 KPR Subsidi
-
Seluruh Pekerja PT Freeport Indonesia Tertimbun Longsor Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya