Suara.com - Harga minyak dunia merosot 2,5 persen pada perdagangan Rabu, karena pelaku pasar mengabaikan krisis pasokan setelah data pemerintah AS menunjukkan aktivitasn di penyulingan AS meningkat.
Mengutip CNBC, Kamis (19/5/2022) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup anjlok USD2,82, atau 2,5 persen menjadi USD109,11 per barel.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), menyusut USD2,81, atau 2,5 persen menjadi USD109,59 per barel.
"Kedua tolok ukur melepaskan kenaikan awal antara USD2-3 per barel menyusul perubahan sentimen risiko karena kejatuhan pasar ekuitas," kata analis UBS Giovanni Staunovo.
Brent tetap pada diskon yang tidak biasa terhadap WTI sehari setelah menetap di bawah patokan AS itu untuk pertama kalinya sejak Mei 2020. Trader dan analis mengutip permintaan ekspor yang kuat dan pengetatan stok minyak mentah Amerika.
Persediaan minyak mentah Amerika turun 3,4 juta barel pekan lalu, data pemerintah menunjukkan, penarikan yang tidak terduga, karena penyulingan meningkatkan produksi sebagai respons terhadap persediaan produk yang ketat dan ekspor yang mendekati rekor, yang mendorong harga solar dan bensin AS ke level rekor.
Harga bensin AS turun 5 persen dua hari setelah menyentuh rekor tertinggi.
Kapasitas terpakai di Pantai Timur dan Pantai Teluk berada di atas 95 persen menempatkan pengilangan tersebut mendekati tingkat pengoperasian tertinggi.
"Laporan itu sangat bullish, mereka (pengilangan) berlomba untuk menempatkan lebih banyak produk olahan di pasar, jelas ada tanggapan penyulingan," kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Anjlok 2 Persen, Tertekan Ekspektasi Pasokan Venezuela
Dolar menguat dan saham global berguguran di tengah kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi dan lonjakan inflasi.
Sentimen bearish juga mengikuti laporan bahwa Amerika Serikat berencana untuk melonggarkan sanksi terhadap Venezuela dan mengizinkan Chevron Corp untuk menegosiasikan lisensi minyak dengan BUMN negara itu, PDVSA.
"Persepsi bahwa kita bisa melihat lebih banyak pasokan Venezuela menggerojoki pasar, bersama dengan pasar ekuitas, itu menyebabkan beberapa aksi ambil untung dalam koreksi teknikal yang sangat dibutuhkan pada minyak mentah," kata Dennis Kissler, Senior Vice President BOK Financial.
Kegagalan Uni Eropa untuk membujuk Hungaria agar mencabut hak vetonya atas usulan embargo minyak Rusia menambah tekanan harga, meski beberapa diplomat memperkirakan kesepakatan tentang larangan secara bertahap dicapai pada KTT akhir Mei.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Awas! Lebih dari 3.000 Bus Tak Layak Jalan di Momen Libur Nataru
-
RDMP Kilang Balikpapan Ditargetkan Beroperasi Pertengahan Desember
-
Butuh Waktu 8 Bulan, Bagaimana Proses Pengujian BBM Bobibos?
-
Saham Grup Bakrie dan GOTO Banjir Jual Bersih, BUMI Menjadi Top Seller
-
Emiten Kosmetik MRAT Gaet Restock untuk Digitalisasi Gudang
-
Penggunaan Dompet Digital Makin Luas, Tak Hanya Buat Bayar Makanan dan Belanja
-
Cara Refund Tiket MRT: KMT dan Tiket Digital
-
Harga Minyak Dunia Kembali Mendidih, Gegara Aksi AS Mau Akhir Perang Rusia-Ukraina
-
Riset: Perempuan Berisiko Dua Kali Lebih Besar Kehilangan Pekerjaan Akibat AI
-
GoFood Digitalisasi Ratusan UMKM Kuliner Dalam 5 Menit dengan Aplikasi GoFood Merchant