Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan struktur perekonomian Indonesia dan tingkat produktivitas nasional perlu diperkokoh melalui transformasi struktural di dalam perekonomian.
Hal tersebut bertujuan agar Indonesia dapat keluar dari jebakan kelas menengah atau middle-income trap.
“Yaitu dengan meningkatkan kualitas SDM Indonesia, pembangunan infrastruktur, reformasi birokrasi, serta regulasi. Selain itu, penguatan program pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial sangat krusial dalam mengatasi isu perekonomian kita,” ujar Sri Mulyani saat rapat paripurna DPR RI ditulis, Minggu (22/5/2022).
Menkeu menegaskan meningkatkan produktivitas nasional adalah hal yang penting karena menjadi tulang punggung kokoh bagi daya saing perekonomian Indonesia.
“Hilirisasi manufaktur, adopsi ekonomi digital, dan pengembangan ekonomi hijau diyakini menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di masa depan,” ujar Menkeu.
Lebih lanjut, Menkeu menjelaskan bahwa sejalan dengan tujuan mewujudkan Net Zero Emission pada tahun 2060, pembangunan ekosistem ekonomi hijau merupakan komitmen bersama dalam mengatasi isu perubahan iklim.
“Potensi besar pengembangan ekonomi hijau merupakan daya tarik tersendiri bagi investasi terhadap Indonesia,” terang Menkeu.
Berita Terkait
-
Neraca Perdagangan RI Untung Besar, Sri Mulyani: Tapi Kondisi Ekonomi Global Sedang Tak Baik
-
Ada Ancaman Stagflasi, Menkeu Sri Mulyani: Hati-hati
-
Jokowi Kembali Buka Keran Ekspor Minyak Goreng, Bagaimana Stok DMO?
-
Defisit APBN Tahun Depan Bakal di Bawah 3 Persen, Mampukah Sri Mulyani Kejar Target Tersebut?
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru
-
Menteri Purbaya Sindir Kinerja Bea Cukai: Orangnya Pintar-pintar, Tinggal Digebukin Aja