Suara.com - Chief Invesment Officer Guggenheim Partners, Scott Minerd memprediksi, harga Bitcoin berpotensi jatuh lebih dari 70 persen ke angka US$8.000 atau sekitar Rp116,8 juta lantaran saat ini berkisar di harga US$30.000 per koin.
"Ketika Bitcoin menembus harga di bawah US$30.000 secara konsisten, harga US$8.000 adalah titik terendahnya, jadi saya pikir kita memiliki lebih banyak ruang untuk penurunan, terutama dengan kebijakan ketat The Fed (bank sentral AS)," ujar Scott Minerd.
Hal ini ia sampaikan usai Teh Fed yang merilis kebijakan terbaru dengan menaikkan suku bunga guna mengendalikan inflasi di Amerika Serikat.
Harga BTC belakangan memang terus memburuk meski hingga kini penguatan aset perlahan terlihat hingga mendapatkan angka psikologis di US$30.000.
Scott Minerd memang dianggap sebagai salah satu sosok yang kerap kritis terhadap kripto, ia bahkan sempat mengatakan bahwa sebagian besar cryptocurrency adalah sampah.
"Sebagian besar cryptocurrency, itu bukan mata uang, itu sampah," terang Scott Minerd.
"Namun Saya rasa kita belum melihat pemain dominan di kripto," sambungnya dala salah satu pernyataan kontroversial dirinya.
Fenomena kripto yang terjadi saat ini, oleh Scott Minerd, dibandingkan dengan peristiwa gelembung dotcom di awal tahun 2000-an yang berdampak pada gelombang ekonomi akibat tingginya ekspektasi investor dan aksi spekulasi.
"Jika kita melihat pecahnya gelembung dotcom, kita akan berbicara tentang bagaimana Yahoo dan America Online adalah pemenangnya," katanya.
Baca Juga: Kehilangan Duit Rp5 Triliun di Kripto Terra LUNA, CEO Galaxy Capital: Merusak Kepercayaan Publik
"Sementara yang lainnya, kami tidak dapat memberi tahu Anda apakah Amazon atau Pets.com akan menjadi pemenangnya," ujarnya lagi.
Berita Terkait
-
Investor Kehilangan Aset Miliaran di Kripto LUNA, Do Kwon Buat Pengakuan Mengejutkan
-
Penerapan Blockchain untuk Perekonomian di Indonesia
-
Harga BT Amblas, Penambang Bitcoin Terancam Rugi Besar
-
Pasar Kripto Global Sedang Anjlok, Begini Kata Analis
-
Kehilangan Duit Rp5 Triliun di Kripto Terra LUNA, CEO Galaxy Capital: Merusak Kepercayaan Publik
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas