Suara.com - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) jadi sorotan usai anggota Komisi VI DPR RI Mufti Aimah Nurul Anam mengklaim, ada oknum Bappebti yang membiarkan masyarakat dirugikan robot trading.
"Saya ketemu dengan kuasa hukum robot trading itu. Katanya mereka setor tiap bulan, nggak kecil. Karena itu harapan kami pak Menteri tolong dalami. Ada oknum di Bappebti," kata Mufti saat rapat kerja Komisi VI DPR RI dengan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, Selasa (7/6/2022) lalu.
Padahal, sebagaimana fungsi dan tugasnya, Bappebti seharusnya menghentikan praktik robot trading tersebut karena ilagal sehingga tidak merugikan masyarakat.
Ia lantas berharap, Kepala Bappebti harus dijabat oleh sosok yang kredibel, memenuhi kualifikasi, dan tidak gagap teknologi.
"Ini menunjukkan ada kebutuhan komunikasi. Karena itu saya sudah minta agar dibuatkan semacam call center, sebagai ruang bagi masyarakat untuk berkomunikasi, menyampaikan aspirasi," ujarnya.
Ia juga mengaku memiliki data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Data itu memperlihatkan eks Kepala Bappebti turut terlibat dalam kasus robot trading.
"Saya juga berharap kalau bisa duit mereka balik. Memang nasi sudah menjadi bubur. Saya lihat dana DNA Pro itu masih ada beberapa. Minimal, duit mereka yang masih belum pernah menikmati keuntungan, itu diprioritaskan," kata Mufti.
Untuk informasi, saat ini Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan Didid Noordiatmoko masih menjabat Plt. Kepala Bappebti.
Sementara, Menteri Perdagangan M Lutfi mengaku tengah mencari calon Kepala Bappebti menggantikan Indrasari Wisnu Wardhana, yang terjerat korupsi minyak goreng.
Baca Juga: LPSK Memungkinkan Fasilitasi Pengembalian Kerugian Korban Investasi DNA Pro
Berita Terkait
-
Wamendag Fokus Pasarkan Game Lokal Indonesia ke Korea Selatan
-
Mendag Lutfi Janji Bakal Kembalikan Uang Masyarakat Korban Robot Trading
-
Mendag Ungkap Perusahaan Robot Trading Miliki Izin Usaha Sekolah Komputer
-
Tidak Semua Robot Trading Ilegal, Bappebti Janji Perbaiki Ekosistem Investasi
-
LPSK Memungkinkan Fasilitasi Pengembalian Kerugian Korban Investasi DNA Pro
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto