Suara.com - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, Prof Dr KH Noor Achmad MA mengatakan, melalui program bantuan Baznas Santripreneur, Baznas ingin mendorong dan menggelorakan jiwa wirausaha para santri, agar bisa mengangkat perekonomian. Hal ini dikemukakannya saat menyerahkan Baznas Santripreneur kepada para santri di Bangka Belitung dan Jambi.
"Melalui program bantuan Baznas Santripreneur, Baznas ingin mendorong dan menggelorakan jiwa wirausaha para santri, demi bisa mengangkat perekonomian keluarga santri dan lingkungan sekitar. Saya yakin, para santri sudah disiapkan oleh masing-masing pondok pesantrennya agar menjadi manusia yang berguna bagi sekitar, dan memberi kebaikan di mana saja," ujarnya, saat simbolisasi penyerahan bantuan bersama Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin, kepada para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Pondok Pesantren Hidayatussalikin, Pangkalpinang, Bangka Belitung, Selasa (14/6/2022).
Bantuan diberikan kepada 3 santri dari 3 pondok pesantren berbeda. Para santri masing-masing akan mendapatkan bantuan Santripreneur senilai Rp5 juta.
Sementara bantuan Baznas Santripreneur juga disalurkan kepada para santri di daerah Jambi, yang simbolisasinya dilakukan kepada 3 santri di Pondok Pesantren Al-Jauharen, Pelayangan, Jambi. Sebanyak 10 orang santri, nantinya akan menerima bantuan Santripreneur, dengan masing-masing mendapatkan Rp5 juta.
Pada kunjungannya di dua daerah itu, Wapres Ma'ruf turut memberikan bantuan Zmart sebesar Rp5 juta kepada para pelaku UMKM, demi meningkatkan perekonomian masyarakat melalui modal usaha.
Dalam bantuan Santripreneur, para santri mendapatkan bantuan santripreneur yang bertujuan untuk membantu para santri dalam berwirausaha. Penerima manfaat ini adalah lulusan pondok pesantren berusia 17 sampai 30 tahun yang aktif di bidang wirausaha.
Noor menjelaskan, Program Baznas Santripreneur adalah sebuah program pembinaan, pendampingan, dan pelatihan bisnis serta bantuan modal usaha yang ditujukan kepada para santri yang ingin menggeluti usaha.
Memajukan ekonomi keluarga rentan menjadi salah satu fokus Baznas, sesuai visinya menjadi lembaga utama menyejahterakan umat. Melalui program ini, Baznas berharap semua akan terbantu, tak hanya para santri saja namun juga keluarga dan orang banyak.
"Kami berharap, para santri bisa mandiri, berdiri di kaki sendiri, dengan membuka usaha dan berkembang pesat, kemudian membuka lapangan pekerjaan yang bisa diisi oleh orang-orang sekitar," tambahnya.
Baca Juga: Baznas dan BRIN Kerja Sama Membangun Sinergi Strategis Pengelolaan Zakat
Santripreneur menyasar para santri yang datang dari keluarga mustahik dan sudah keluar dari pesantren. Diharapkan program ini dapat berperan penting dalam peningkatan kesejahteraan hidup para santri.
Demi menyukseskan program Santripreneur, Baznas juga akan terus menguatkan kerja sama dengan beberapa pesantren agar bisa menjaring lebih banyak santri yang memiliki tekad kuat untuk berwirausaha.
Program Santripreneur bisa berjalan dengan lancar berkat donasi yang disalurkan masyarakat melalui Baznas. Untuk itu, Baznas mengucapkan terima kasihnya atas kepedulian masyarakat dalam menyukseskan program pengentasan kemiskinan yang gencar dilakukan Baznas.
"Terima kasih banyak atas kebaikan hati para donatur. Bantuan yang diberikan sangatlah berarti untuk masyarakat yang membutuhkan," kata Noor.
Berita Terkait
- 
            
              Lewat Baznas, Pemerintah Arab Saudi Salurkan Bantuan Kurma
 - 
            
              Bantu Mustahik di Jabodetabek, Baznas Gencarkan Program Renovasi Rumah Tidak Layak Huni
 - 
            
              Ada Potensi Wakaf Belum Maksimal, Ganjar Pranowo Minta Pimpinan Baznas Jateng Bisa Lebih Kreatif
 - 
            
              Angkat Isu Filantropi, Film Naga Naga Naga Diapresiasi Baznas
 - 
            
              Baznas Bersama Wapres Berikan Bantuan untuk Perajin Batik di Cibuluh
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
 - 
            
              Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
 - 
            
              Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen
 - 
            
              BSU Rp600 Ribu Cair November 2025? Cek Informasi Terbaru dan Syarat Penerima
 - 
            
              Jadi Piutang, WIKA Masih Tunggu Pembayaran Klaim Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 5,01 T