Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah bakal lebih berhati-hati dan berpikir ulang untuk menaikkan sejumlah harga energi seperti BBM, LPG hingga tarif listrik.
Mahalnya harga energi global membuat pemerintah harus nombok besar anggaran subsidi. Pada tahun ini saja anggaran subsidi dan kompensasi meningkat menjadi Rp520 triliun dari sebelumnya Rp443 triliun.
"Kalau mau melakukan perubahan harus hati-hati menghadapi semua aspek tadi," kata Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (30/6/2022).
Aspek yang paling penting kata dia adalah soal inflasi, ketika terjadi kenaikan harga kebutuhan masyarakat ditakutkan laju inflasi bisa meroket dan tentunya mengurangi daya beli masyarakat.
"Kenaikan inflasi secara keseluruhan yang nanti akan menggerus daya beli masyarakat dan ketahanan APBN," katanya.
Pemerintah, menurutnya harus menghitung dampak lebih jelas terhadap daya beli masyarakat, jika opsi kenaikan harga yang nantinya akan dipilih pemerintah. Apalagi terkait dengan BBM dimana memiliki efek domino yang begitu tinggi terhadap masyarakat.
"Karena kalau harga naik terus pasti ada limit dan untuk gimana menciptakan keadilan masyarakat," tegas Sri Mulyani.
Maka dari itu, kata bekas Direktur Pelaksana Bank Dunia ini butuh waktu dalam pengambilan kebijakan, yang diharapkan tidak memberatkan masyarakat ditengah situasi ekonomi yang saat ini penuh dengan ketidakpastian.
"Pemerintah akan melakukan perhitungan dan persiapan-persiapan sehingga makin memperbaiki kualitas dari kebijakannya."
Baca Juga: Sri Mulyani: Anggaran Subsidi Energi Sebesar Rp520 Triliun Lebih Banyak Dinikmati Orang Kaya
Berita Terkait
-
Sri Mulyani: Anggaran Subsidi Energi Sebesar Rp520 Triliun Lebih Banyak Dinikmati Orang Kaya
-
Daftar Mobil Mewah yang Dilarang Beli Pertalite
-
Pemkot Bandung Sebut Motor Tak Perlu Pakai Aplikasi MyPertamina Beli Pertalite
-
Viral Pemilik Bengkel Sambat, Beli Solar untuk Mesin Diesel Harus Tunjukkan Pelat Nomor: Waduh, Saya Ngakak!
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
Terkini
-
11 Gebrakan Menkeu Purbaya, Terbaru Ogah Bayar Utang Whoosh Pakai APBN
-
Menkeu Purbaya Tunggu Pimpinan BTN Menghadap, Penyaluran Dana Paling Minim di Antara Bank Himbara
-
Indonesia-Singapura Godok Task Force untuk Realisasikan Ekspor Listrik dan CCS
-
Kebijakan Hapus Utang UMKM di Bank Himbara Perlu Diperpanjang
-
Senda Gurau Bahlil Singgung Selalu Viral di Media Sosial
-
Siapa yang Berhak Menerima Subsidi Tepat LPG? Ini Aturan Jual-Beli Gas Melon
-
Kejar Amerika soal Listrik Panas Bumi, Bahlil Targetkan 500 MW Terpasang di 2027
-
Airlangga Dorong Semua Orang Punya Rekening Bank, Biar Dapat Bansos
-
Bahlil Akui Bahas Tambang dengan Muhammadiyah: Sedikit Saja
-
Kinerja Kementan Bikin Publik Optimis Pangan Nasional Aman, Swasembada di Depan Mata