Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir merasa yakin kontribusi laba BUMN-BUMN ke negara atau dividen bakal tinggi ke depannya. Hal ini, seiring dengan mulai berjalannya bisnis setelah dihantam pandemi Covid-19.
Mantan Bos Klub Inter Milan ini memasang target hingga Rp50 triliun dividen yang diberikan perusahaan pelat merah ke negara.
"Jadi, kalau dilihat dari data-data yang bisa kita lakukan, 2022 ini Rp39,7 triliun, tapi Insyaallah 2023 bisa naik ke Rp43 triliun, dan 2024 targetnya Rp50 triliun," kata Erick dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (4/7/2022).
Erick mengakui, selama pandemi ini kontribusi dividen BUMN ke negara terus menurun. Alasannya, jelas dia, imbas dari lesunya bisnis akibat adanya pembatasan saat pandemi Covid-19.
Erick pun meminta maaf kepada semua pihak, karena target dividen pada tahun 2021 meleset.
"Dividen ini cukup berat di awal kalau kita lihat ketika tahun 2019 hampir Rp50 triliun lalu di 2020 itu Rp44 triliun. Lalu 2021 yang awalnya kita yakini bisa Rp40 triliun waktu itu, saya ingat saya memohon maaf karena ada Covid-19 akhirnya kita hanya bisa turun menjadi Rp29,5 triliun," ucap dia.
Namun demikian, Erick menyatakan, target dividen ini masih realistis dan seimbang dengan pemberian modal negara ke BUMN atau Penyertaan Modal Negara (PMN).
Untuk diketahui, pada tahun 2023 Komisi VI DPR menyetujui usulan PMN ke sejumlah BUMN dengan nilai Rp73,26 triliun.
"Jadi antara PMN dan dividen itu bisa berimbang nol-nol atau fifty-fifty," pungkas dia.
Baca Juga: Erick Thohir Janji Dana PMN di BUMN Untuk Kemanfaatan Masyarakat Luas
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru
-
Modal Dedaunan, UMKM Ini Tembus Pasar Eropa dan Rusia dengan Teknik Ecoprint
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini