Suara.com - Universitas Jenderal Soedirman atau lebih dikenal dengan Unsoed merupakan salah satu universitas negeri yang terletak di Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Layaknya universitas negeri lain, biaya kuliah Unsoed dibayarkan dalam bentuk uang kuliah tunggal (UKT) yang besarannya disesuaikan dengan kemampuan ekonomi orang tua atau wali. UKT ini dibayarkan satu kali setiap semester.
Di samping itu, bagi mahasiswa yang masuk lewat jalur kerja sama, jalur mandiri, kelas internasional, dan mahasiswa asing juga dibebankan biaya tambahan berupa iuran pengembangan institusi yang dibayarkan sekali saat masuk kuliah.
Berikut ini adalah rincian biaya kuliah Unsoed yang dikutip dari https://spmb.unsoed.ac.id/biaya-pendidikan-beasiswa
Uang Kuliah Tunggal (UKT)
Secara umum Unsoed membagi UKT ke dalam delapan golongan. Semakin tinggi penentuan golongan maka semakin besar pula biaya yang dibebankan. Bagi mahasiswa yang terdaftar dalam UKT golongan I besaran biaya yang dibayarkan adalah Rp500.000. Sementara untuk golongan II besaran biayanya adalah Rp1 juta.
Tarif ini berlaku secara merata untuk semua program studi. Kemudian untuk UKT golongan III ke atas disesuaikan di tiap-tiap program studi.
Secara umum tarif untuk UKT golongan III adalah Rp2,5 juta, kemudian golongan IV Rp3 juta, golongan V Rp3,5 juta, golongan VI Rp4 juta, dan golongan VII Rp4,5 juta. Hanya beberapa program studi yang mematok UKT sampai golongan VIII dengan tarif di atas Rp5 juta. Jurusan-jurusan yang tergolong bonafide tersebut di antaranya adalah Teknologi Pangan, Hubungan Internasional, dan Agrobisnis.
Kendati demikian, ada beberapa program studi yang tidak menerapkan penggolongan UKT. Mahasiswa di program studi tersebut harus membayar UKT secara rata. Berikut daftar program studi yang tidak menerapkan UKT berjenjang.
1. Agribisnis (alih jenjang): Rp3,9 juta.
2. Agroteknologi (alih jenjang): Rp3,9 juta
3. Kesehatan Masyarakat (kerja sama tugas belajar): Rp10 juta
4. Kesehatan Masyarakat (alih program): Rp10 juta
5. Keperawatan (kerja sama tugas belajar): Rp10 juta
6. Keperawatan (alih program): Rp10 juta
7. Farmasi (kerja sama tugas belajar): Rp10 juta
Berita Terkait
-
Tinggal Klik! Ini Link Pengumuman Hasil Jalur Mandiri Unsoed Lengkap dengan Biaya Kuliah
-
Link Pengumuman Jalur Mandiri Unsoed Rilis Hari Ini, Cek di pengumuman.spmb.unsoed.ac.id
-
Teliti Ayam Sentul, Mahasiswa Sudan Sabet Gelar Doktor di Unsoed Purwokerto
-
Curhat Ngibulin Ortu Beli Laptop Puluhan Juta Padahal Biaya Kuliahnya Mahal, Kini Malah Niat Dijual untuk Beli Crypto
-
Wanita Mau Kirim Makanan untuk Pacar dan Keluarganya, Ditolak Nyelekit: Bayar UKT Susah Nggak Usah Sok-sokan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Salah Paham Produk Vape Bikin Industri Tembakau Alternatif Terancam
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Pahitnya Ekonomi RI: Lesunya Konsumsi Rumah Tangga Imbas Cari Pekerjaan Sulit
-
Alasan BI Turunkan Suku Bunga Acuan 4,75 Persen
-
Saham-saham Emiten Erick Thohir Meroket Setelah Dilantik Jadi Menpora
-
IHSG Ditutup Tembus Level 8.025 Setelah Prabowo Reshuffle Kabinet
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Digeser Jadi Menpora, Daftar Gebrakan Erick Thohir Saat Jabat Menteri BUMN
-
Ribuan Triliun Kredit Nganggur di Bank, OJK Bilang Bagus