Suara.com - Perusahaan pembuat game yang berbasis di Texas, Amerika Serikat, Gamestop baru saja me-launching produk non-fungible token atau NFT setelah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sejumlah karyawan.
Fakta-fakta PHK Gamestop ini di satu sisi menunjukkan pertumbuhan bisnis di bidang digital, bukan sekadar melakukan pengurangan karyawan untuk menghemat biaya operasional.
Tidak ada yang tahu pasti berapa jumlah karyawan Gamestop yang di-PHK pekan lalu. Namun, salah satu fakta PHK Gamestop tersebut adalah Chief Financial Officer (CFO), Mike Recuapero, juga menjadi orang yang hengkang dari kantor pusat perusahaan game tersebut. Posisi Recuapero selanjutnya akan diisi oleh Diana Saadeh-Jajeh yang sebelumnya menjabat Chief Accounting Officer di perusahaan.
Tren PHK di Amerika Serikat memang banyak terjadi di perusahaan digital. Selain Gamestop, baru-baru ini PHK juga terjadi di Netflix, Tesla, dan Clubhouse. PHK dilakukan karena Gamestop memutuskan bakal mengubah haluan bisnisnya. Mengutip CNBC Internasional, salah satu tandanya adalah dengan meluncurkan NFT tersebut.
Gamestop pada hari Senin (11/7/2022) waktu setempat mengumumkan debut peluncuran NFT sebagai langkah pengembangan bisnis. Peluncuran ini dilakukan dengan melihat tren konsumen game yang mulai terbuka pada uang kripto dan sistem blockchain.
NFT Gamestop saat ini masih diuji coba sehingga dapat diakses secara umum oleh siapa saja. Pengguna dapat menghubungkan dompet digital mereka ke dalam jaringan NFT, termasuk dompet Gamestop yang baru-baru ini diluncurkan.
Dengan demikian, para pemain Gamestop dapat membeli serta menjual NFT yang telah dimiliki masing-masing. Seiring berjalannya waktu, penawaran atas NFT juga akan diperbaharui termasuk game Web3.
Perubahan haluan bisnis Gamestop sebenarnya telah dilakukan sejak 2020 sejak ventura Cohen melakukan investasi besar-besaran terhadap perusahaan ini. Perusahaan ini beranggapan perlu segera mengubah bisnis model karena sebelumnya lebih banyak mengandalkan etalase toko di pusat perbelanjaan yang makin jarang dikunjungi para gamers.
Data per Januari lalu, Gamestop mengoperasikan 4.573 toko offline di seluruh dunia. Sebanyak 3.018 di antaranya berada di Amerika Serikat. Toko-toko ini lambat laun akan tergerus disrupsi sekaligus memerlukan biaya operasional.
Baca Juga: Seputih Kasih Erwin Gutawa Kembali Dirilis, Karya Orkestra Pertama di Indonesia dengan Medium NFT
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Twitter PHK 100 Karyawan dengan Alasan Efesiensi Biaya
-
Twitter Lakukan PHK Terhadap 100 Pegawainya, Apa Alasannya?
-
Twitter PHK Hampir 100 Karyawan
-
5 Fakta Elon Musk Batal Beli Twitter, Begini Masalahnya
-
Seputih Kasih Erwin Gutawa Kembali Dirilis, Karya Orkestra Pertama di Indonesia dengan Medium NFT
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
2 Cara Cek dan Daftar DTKS Online untuk Mendapatkan Bansos Pemerintah
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Pemerintah Diminta Untuk Pikir-pikir Terapkan Kebijakan B50
-
Proyek Tol Serang-Panimbang Ditargetkan Rampung 2027
-
Prabowo Mau Kirim 500 Ribu Tenaga Kerja ke Luar Negeri, Siapkan Anggaran Rp 8 Triliun
-
BRI Perkuat Ekonomi Rakyat Lewat Akad Massal KUR dan Kredit Perumahan
-
PTBA Jajal Peluang Gandeng China di Proyek DME usai Ditinggal Investor AS
-
HUT ke-130 BRI: Satu Bank Untuk Semua, Wujud Transformasi Digital
-
Marak Penipuan Ponsel Bekas, Ini 8 Langkah Cerdas Agar Tak Jadi Korban
-
Bank Mandiri Semarakkan Aksi Berkelanjutan Looping for Life di Livin' Fest 2025