Suara.com - Pemerintah sedang berusaha membawa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk naik kelas. Tak hanya pemerintah, pihak swasta juga ikut berperan menyiapkan platform agar UMKM Indonesia bisa maju.
Salah satu program yang bisa dimanfaatkan pelaku usaha UMKM, yaitu Microsoft Berpijar. Program ini akan melibatkan lebih dari 20 ribu mahasiswa lintas fakultas di berbagai universitas di Indonesia untuk meningkatkan kapasitasnya dalam memberdayakan masyarakat melalui pengembangan UMKM lokal dan pemerintah daerah.
Direktur Future Skills Pijar Foundation Ageng Sajiwo mengatakan, dalam implementasinya, program ini akan dilaksanakan secara bauran atau campuran teori praktis sampai dengan proyek implementasi.
"Pada akhirnya peserta akan mendapatkan sertifikat yang bisa dikonversi dan setara hingga 20 SKS di akhir program," ujar dia dalam diskusi virtual, Jumat (15/7/2022).
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsyad Rasyid mengatakan, pentingnya program ini, mengingat pemerintah mengingatkan kepada sektor UMKM untuk naik kelas dari konvensional ke digital.
"Saya kira bapak presiden selalu mengajak sektor UMKM supaya bisa naik kelas dan ini selalu didengungkan pada setiap kesempatan. Apalagi pengguna internet kita cukup besar sehingga peluang memanfaatkan sektor digital juga sangat besar," katanya.
Program Microsoft Berpijar merupakan program yang akan melibatkan lebih dari 20 ribu mahasiswa lintas fakultas di berbagai universitas di Indonesia untuk meningkatkan kapasitasnya dalam memberdayakan masyarakat melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) lokal dan pemerintah daerah.
Adapun, Education Programs & Skills Lead, Microsoft Indonesia, Obert Hoseanto, mengatakan, data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah pada bulan Maret 2021, UMKM berkontribusi terhadap 61,07% PDB dan mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja.
"Melalui Microsoft Berpijar, kami berharap dapat ikut membangun talenta digital yang dapat mengakselerasi distribusi digitalisasi pada sektor pemerintah daerah dan UMKM lokal di Indonesia," katanya.
Baca Juga: Cara Daftar NIB untuk UMKM Agar Dimudahkan dalam Perizinan
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Purbaya Bicara Nasib Insentif Mobil Listrik Tahun Depan, Akui Penjualan Menurun di 2025
-
Stimulus Transportasi Nataru Meledak: Serapan Anggaran Kereta Api Tembus 83% dalam Sepekan!
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Purbaya Sebut Dana Badan Rehabilitasi Bencana Bersumber dari APBN
-
Purbaya Ogah Alihkan Dana MBG demi Atasi Bencana Banjir Sumatra
-
Penggunaan Keuangan Digital Meningkat, Volume Transaksi QRIS Tembus Rp1.092 Triliun
-
Tutup Tahun, 7 Bank RI Tumbang
-
Purbaya Pakai Uang Korupsi Sitaan Kejagung Rp 6,6 Triliun buat Tambal Defisit APBN