Suara.com - Potensi Bitcoin menuju nilai ratusan ribu dolar memang bukan hal mudah, tapi bukan berarti tidak akan terjadi. Potensi ini mungkin sulit terealisasi dalam waktu dekat karena pasar yang lesu.
Namun, Fool dalam risetnya mengklaim, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan agar Bitcoin menuju US$300.000 dalam jangka panjang. Nilai itu sangat fantastis, lantaran saat ini BTC berkisar di harga US$23.350
Faktor-faktor itu seperti, bagaimana penggunaan Bitcoin sebagai opsi pembayaran, emas digital dan terlibat di pasar pengiriman uang.
Saat ini, Bitcoin dianggap sebagai kripto yang menjanjikan karena banyaknya bisnis ritel yang mengadopsinya. Bersama Altcoin, Bitcoin terkenal sebagai alat bayar hingga biaya murah jadi incaran ritel untuk menarik konsumen.
Adopsi BTC sebagai opsi pembayaran dapat meningkatkan permintaan dan menambah perputaran transaksi harian. Dampaknya, harga Bitcoin berpotensi semakin stabil.
Blockchain Media dalam keterangannya mengatakan, Bitcoin sejak awal dianggap sebagai investasi jangka panjang lantaran prospek jangka panjang. Hal ini jadi alasan banyak investor menyimpannya dibandingkan membelanjakannya.
Meski tidak sepenuhnya memiliki nilai lindung yang kuat, Bitcoin masih memiliki pesona dalam menjaga nilai kekayaan investor di tengah inflasi hingga mendongkrak popularitas koin tersebut.
Sifatnya yang dinamis dan murah jadi alasan di balik potensi pengiriman aset lintas negara. Pengiriman uang dalam bentuk Bitcoin adalah langkah yang murah biaya dan cepat, dibandingkan mengirim uang ke luar negeri dengan menggunakan layanan perbankan.
Efisiensi biaya dengan kecepatan yang luar biasa mmebuat Bitcoin bersaing dalam pasar pengiriman uang. Potensi ini sudah dimanfaatkan El Salvador yang memiliki banyak warga bekerja di luar negeri.
Baca Juga: Biaya Tambang Bitcoin Turun Drastis, Harga BTC Berpotensi Sulit Menguat
Berita Terkait
-
Waspada Modus Penipuan Bitcoin Mengatasnamakan Perusahaan Ternama
-
Butuh Waktu Lebih dari 10.000 Tahun untuk Kripto SHIB ke Harga US$1
-
Luno Dukung Pemerintah Perangi Kriminal Pencucian Uang Melalui Pasar Kripto
-
Bitcoin Berpotensi Tidak Bernilai Lagi Jika Krisis dan Inflasi Terus Terjadi
-
Biaya Tambang Bitcoin Turun Drastis, Harga BTC Berpotensi Sulit Menguat
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Berapa Gaji PPPK Paruh Waktu Lulusan SMA? Diatas Standar Kelayakan Hidup
-
Perusahaan TV Kabel Sky Fokus Streaming, Ratusan Karyawan Jadi Korban
-
BPJS Ketenagakerjaan Laksanakan Pasar Budaya K3 di PT Kahatex, Implementasi dari Permenaker
-
Ekonomi Dunia di Ambang Melambat, Bos BI Ungkap Biang Keroknya
-
Krim 'Seupil'! Quality Control Biskuit Roma Dikritik Habis oleh Siswa, Mayora Diminta Tanggung Jawab
-
Dari Desa untuk Negeri, Farida Farichah Resmi Dampingi Ferry Juliantono di Kemenkop
-
SIG Klaim Punya Fasilitas Pemusnah Bahan Perusak Ozon Pertama di Asia Tenggara!
-
Goldman Sachs Naikkan Target Price BBRI Jadi Rp4.760 per Saham
-
Cara Cek Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan September 2025, Kapan Cair?
-
Dorong Ekonomi Kerakyatan, BRI Salurkan KUR Rp114,28 Triliun hingga Agustus 2025