Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore ini mayoritas bergerak dalam zona pelemahan, dimana IHSG harus parkir di level 6.864.
Mengutip data RTI, Kamis (21/7/2022) IHSG berakhir melemah ke zona merah dengan ditutup turun 0,15 persen atau terkoreksi 10 basis point di level 6.864.
IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 6.809 hingga batas atas pada level 6.893 setelah dibuka pada level 6.879.
Sebanyak 264 saham naik, 224 saham turun dan 193 saham stagnan.
Lima indeks sektoral melemah, mengikuti pelemahan IHSG. Sedangkan lima indeks sektoral lainnya selamat ke zona hijau.
Indeks sektoral dengan kenaikan terbesar adalah IDX Sektor Barang Konsumen Primer yang naik 0,73 persen. IDX Sektor Keuangan naik 0,26 persen dan IDX Sektor Infrastruktur yang naik 0,24 persen.
Sedangkan indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah IDX Sektor Barang Baku yang turun 0,56 persen, IDX Sektor Teknologi turun 0,49 persen dan IDX Sektor Perindustrian yang turun 0,36 persen.
Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 16,84 miliar saham dengan total nilai Rp 10,58 triliun.
Saham-saham yang tergolong top gainer antara lain saham AXIO naik 51 point atau menguat 26,98 persen ke level 240. PTSP menguat 25,00 persen atau bertambah 1.090 point ke level 5.450.
Baca Juga: Kamis Pagi IHSG Dibuka Naik ke Level 6.879
Selanjutnya saham YPAS menguat 24,60 persen atau naik 155 point ke level 785. TNCA menguat 21,56 persen atau naik 110 point ke level 620. DNET yang naik 610 point atau menguat 17,83 persen ke level 4.030.
Sementara saham-saham yang tergolong top losser antara lain saham BEBS 360 point atau melemah 6,92 persen ke level 4.840. TRGU melemah 6,88 persen atau koreksi 34 point ke level 460.
Selanjutnya saham GEMA terkoreksi 24 point atau melemah 6,85 persen ke level 326. SOSS turun 24 point atau melemah 6,77 persen ke level 330. IBST melemah 650 point atau turun 6,77 persen ke level 8.950.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat melemah 0,24 persen ke level 971. Sedangkan, JII naik 0,13 persen ke level 592.
Berita Terkait
-
IHSG Lesu Imbas Sentimen Global, Apa Saja Saham yang Top Gainers Hari Ini
-
IHSG Bergerak Dua Arah di Awal Sesi Jumat, Cermati Saham-saham Ini
-
IHSG Menguat Tipis Sore Ini, Apa Saja Saham yang Cuan
-
IHSG Masih Betah Nongkrong di Zona Hijau Pagi Ini, Cek Rekomendasi Saham
-
IHSG Sumringah Melojak Didorong BI Rate, Intip Saham yang Cuan Hari Ini
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025