Suara.com - Direktorat Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR bersama dengan Tim Pemantauan dan Evaluasi Proyek Strategis (TPE-PSN) melaksanakan peninjauan lapangan ke beberapa proyek strategis nasional, yaitu rumah susun (rusun) yang sedang dibangun.
TPE-PSN sendiri merupakan tim khusus yang dibentuk Kementerian PUPR untuk mendorong mekanisme percepatan penyelesaian pembangunan infrastruktur. Beberapa proyek yang ditinjau, yakni rusun Mahkamah Agung (MA), rusun Kemensos, rusun Badan Narkotika Nasional (BNN) dan rusun Badan Sandi dan Siber Nasional (BSSN).
Kunjungan tersebut dilakukan langsung Anggota TPE-PSN, Hardi Simamora dan Guratno Hartono; Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan PUPR, Edward Abdurrahman; Kepala BP2P Jawa 1, Firsta Ismet; Kasubdit Wilayah II Direktorat Rumah Susun Kementerian PUPR, Noviza Temenggung dan Kepala Satker PP DKI Jakarta, Ridwan Dibya.
Dari peninjauan, terlihat progres pembangunan rusun MA sudah mencapai 91 persen dan diharapkan sudah bisa dihuni pada akhir tahun 2022. Rusun MA ini nantinya akan digunakan untuk rumah dinas pegawai MA sehingga mereka tidak perlu menyewa tempat tinggal lagi.
“Untuk rusun MA ini, ada 69 unit dan 3 tipe serta dilengkapi dengan meubelair dan tersedia fasilitas umum yang sudah lengkap. Harapannya, pegawai di MA akan nyaman menempati rusun yang dibangun oleh BP2P Jawa 1 dan Satker PP DKI Jakarta ini,“ kata Anggota TPE-PSN, Hardi Simamora dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (22/7/2022).
Sedangkan untuk rusun Kemensos, progres pembangunannya sudah selesai dan tinggal dilakukan serah terima kepada pihak Kemensos.
Sama halnya dengan rusun MA, rusun Kemensos juga dibangun oleh BP2P Jawa 1 dan Satker PP DKI Jakarta dan merupakan sinergi keberlanjutan antara Kementerian PUPR dengan Kemensos untuk mewujudkan hunian yang nyaman, ramah lingkungan dan asri.
Rusun tersebut merupakan tempat tinggal sementara yang diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu dengan kategori Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) seperti pemulung, gelandangan, pengemis, manusia gerobak, lanjut usia terlantar serta masalah sosial lainnya.
“Khusus rusun Kemensos, harus ada edukasi untuk para calon penghuninya karena masuk kategori PPKS. Jadi kita menekankan edukasi terkait lingkungan yang memperhatikan aspek ekonomi & sosial agar mereka merasa nyaman dan paham mengenai pentingnya lingkungan hunian yang bersih dan nyaman,” ujar Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan PUPR, Edward Abdurrahman
Baca Juga: Rusun Ponpes Minhaajurrosyidiin Dibangun Agar Santri Latihan Tinggal di Hunian Vertikal
Nantinya edukasi itu akan berupa pembinaan dan penyuluhan, mulai dari etika tinggal di rusun, etika menjaga dan memelihara lingkungan rusun, pelatihan serta pemberdayaan sehingga setelah keluar dari rusun para penghuni akan siap terjun ke dunia kerja.
Selain mengunjungi rusun MA dan Kemensos, tim peninjau juga melakukan pemantauan pembangunan rusun BSSN dan rusun BNN yang sudah selesai tahap pembangunannya. Untuk rusun BNN, hasil temuan anggota TPE-PSN, masih perlu action plan mengenai penjelasan tahap finalisasi pekerjaan agar bisa selesai di Agustus 2022.
Perwakilan BNN, Aries, mengatakan sangat berterima kasih kepada Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, BP2P Jawa 1 dan Satker DKI Jakarta atas pembangunan rusun BNN.
Menurut Aries, setelah selesai rusun BNN ini nantinya akan digunakan untuk tim operasional atau pegawai BNN yang selama ini masih banyak tinggal di kawasan yang lokasinya jauh dari kantor atau di luar kota.
Sedangkan untuk rusun BSSN, saat ini sudah selesai pembangunannya dan sudah dilakukan serah terima pengelolaannya. Langkah terakhir persiapan hunian Rusun BSSN adalah penyediaan meubelair, rencananya akan selesai di akhir Agustus dan rusun siap untuk dihuni.
Hunian vertikal yang diserahterima ini terdiri dari 1 tower, 3 lantai dengan tipe 24 yang terdiri dari 50 unit. Dari 50 unit itu, ada 48 unit standar dan 2 unit untuk difabel.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Kementerian ESDM Audit Tambang Emas Martabe yang Terafiliasi ASII, Diduga Perparah Banjir Sumatera
-
Perjanjian Dagang Terancam Batal, ESDM Tetap Akan Impor Migas AS
-
PLTU Labuhan Angin dan Pangkalan Susu Tetap Beroperasi di Tengah Banjir Sumut
-
Rupiah Kokoh Lawan Dolar AS pada Hari Ini, Tembus Level Rp 16.646
-
ESDM Mau Perpanjang Kebijakan Pembelian BBM Subsidi Tanpa QR Code di Aceh, Sumut, Sumbar
-
Danantara Rayu Yordania Guyur Investasi di Sektor Infrastruktur Hingga Energi
-
KB Bank dan Intiland Sepakati Pembiayaan Rp250 Miliar untuk Kawasan Industri
-
Klaim Asuransi Bencana Sumatra Nyaris Rp1 Triliun, Ini Rinciannya
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
Pindar dan Rentenir Bikin Ketar-ketir, Mengapa Masih Digemari Masyarakat?