Suara.com - Kondisi perekonomian Indonesia, khususnya di sektor ketenagakerjaan menunjukkan tanda-tanda pemulihan, setelah sekitar 2 tahun menghadapi krisis akibat pandemi Covid-19. Tanda-tanda pemulihan setidaknya terlihat pada enam hal.
Pertama, pertumbuhan ekonomi pada Triwulan I 2022 mencapai 5,01 % (y-o-y). Sumber pertumbuhan tertinggi terdapat pada sektor Industri yaitu sebesar 1,06 %. Kedua, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) meningkat dari 68,08 % pada tahun 2021 menjadi 69,06 % pada tahun 2022.
"Ini mengindikasikan bahwa penduduk usia kerja menjadi lebih aktif untuk masuk ke dalam pasar kerja, sekaligus tanda bahwa penduduk usia kerja mulai menunjukkan optimisme terhadap perbaikan kondisi pasar kerja dalam konteks pemulihan ekonomi paska pandemi Covid-19," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, Selasa (26/7/2022).
Ketiga, tingkat pengangguran terbuka menurun dari 6,26 % pada Februari 2021 menjadi 5,83 % pada Februari 2022. Dalam konteks ini, jumlah pengangguran karena Covid-19 menurun dari 1,62 juta orang menjadi 0,96 juta orang pada periode yang sama. Selain itu, jumlah penduduk yang berstatus sementara tidak bekerja karena Covid-19 menurun dari 1,11 juta orang pada tahun 2021, menjadi 0,58 juta orang pada tahun 2022.
Ida menambahkan, penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja juga mengalami penurunan dari 15,72 juta orang pada tahun 2021, menjadi 9,44 juta orang pada tahun 2022.
"Kondisi yang demikian menunjukkan bahwa kondisi waktu produktif (waktu bekerja) tenaga kerja Indonesia semakin membaik," ucapnya.
Keempat, jumlah penduduk bekerja bertambah 4,55 juta orang dalam kurun waktu satu tahun terakhir dari 131,06 juta orang pada tahun 2021 menjadi 135,61 juta orang pada tahun 2022. Geliat penciptaan lapangan kerja terjadi pada sektor pertanian, pertambangan dan penggalian, industri, listrik gas dan air, konstruksi, transportasi dan pergudangan, serta akomodasi dan makan minum.
Kelima, rata-rata upah buruh di Indonesia mengalami peningkatan dari Rp. 2.860.630 pada tahun 2021, menjadi Rp. 2.892.537 pada tahun 2022. Menurutnya, meskipun rata-rata upah buruh belum meningkat secara signifikan, namun hal ini paling tidak menunjukkan adanya perbaikan dari sisi pendapatan pekerja.
Keenam, jumlah kepesertaan aktif BPJS Ketenagakerjaan dapat terus dijaga peningkatannya selama masa pandemi dari 29,98 juta orang pada tahun 2020 menjadi 32,30 juta orang pada Mei 2022.
Baca Juga: Kemnaker Raih 2 Penghargaan di Ajang BKN Award 2022
"Seluruh perbaikan tersebut bermuara pada menurunnya tingkat kemiskinan dari 10,14 % pada Maret 2021 menjadi 9,54 % pada Maret 2022. Secara nominal, jumlah penduduk miskin menurun dari 27,54 juta orang menjadi 26,16 juta orang pada periode yang sama," ujarnya.
Berita Terkait
-
Menaker: HUT ke-75 Momentum Transformasikan Sembilan Lompatan Kemnaker dan Raih Lisensi Sosial
-
Peringatan HUT ke-75 Kemnaker, Ida Fauziyah Minta Terapkan Empat Langkah Transformasi
-
Kemnaker Siapkan Empat Langkah Strategis untuk Meningkatkan Kompetensi SDM
-
Peserta Forum G20 EWG Sepakati Draf Deklarasi Menaker
-
Raih 2 Penghargaan di Ajang BKN Award 2022, Kemnaker: Alhamdulillah
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Dari Meja Makan ke Aksi Nyata: Wujudkan Indonesia Bebas Boros Pangan
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan
-
VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian BBM dari Pertamina, Kandungan Etanol Jadi Biang Kerok