Suara.com - Pertanian terbukti mampu menjadi bantalan ekonomi selama pandemi Covid-19. Ke depan, program prioritas Bima, Nusa Tenggara Barat adalah membangun pertanian yang berkembang dan berkelanjutan.
Hal ini dikemukakan Bupati Bima, Indah Dhamayanti Putri.
"Alhamdulillah, perekonomian di Kabupaten Bima masih stabil meskipun di tengah badai Pandemi Covid-19. Hal itu karena andil sektor pertanian yang cukup tinggi. Sektor ini masih menjadi penyumbang terbesar bagi PDRB Bima," ujarnya, NTB, Senin (8/8/2022).
Indah mengatakan, komoditas yang saat ini dikembangkan Pemerintah Kabupaten Bima antara lain, jagung, cabai, bawang merah, dan tanaman pangan lainya, seperti padi dan sorgum. Menurutnya, semua kebutuhan itu merupakan program prioritas dan komoditas unggulan Kabupaten Bima yang berkelanjutan.
"Kita akan tingkatkan terus apa yang menjadi arahan Bapak Menteri (Syahrul Yasin Limpo) dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional," katanya.
Indah menyebut, sektor pertanian merupakan sektor penting dalam menunjang kehidupan manusia di seluruh Indonesia. Artinya, sebuah daerah baru bisa berkembang apabila sektor pertanianya terus dihidupkan.
"Saya memiliki prinsip bahwa suatu daerah itu bisa maju, apabila menghidupkan pertanian. Pertanian jadi tumpuan dan pertanian jadi harapan," katanya.
Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II tahun 2022, yang tumbuh 5,44 persen. Hal paling menarik, tiga sektor yang berkontribusi tertinggi, salah satunya pertanian.
Ini terlihat dari besaran distribusi dan andil pertanian yang mencapai 12,98 persen, atau tumbuh meyakinkan sebesar 1,37 persen. Faktor tumbuhnya Nilai Tukar Pertani (NTP) yang mencapai 3,20 persen dinilai berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat.
Baca Juga: Kementan Lakukan Optimasi Lahan Kering agar Sektor Pertanian Makin Produktif
Berita Terkait
-
Gubernur Sumut: Pertanian Jadi Salah Satu Sektor yang Mampu Pacu Pertumbuhan Ekonomi secara Cepat
-
Sektor Pertanian Dinilai Jadi Aspek Penting dalam Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia
-
Mentan: AUTP Lindungi Petani dari Kerugian Akibat Gagal Panen
-
Kementan Lakukan Optimasi Lahan Kering agar Sektor Pertanian Makin Produktif
-
Ekspor Singkong Indonsia Naik Tajam Saat Harga Gandum Melonjak
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global