Suara.com - Generasi milenial di sektor usaha mikro dan kecil (UMK) banyak yang sukses mempertahankan bisnisnya selama pandemi. Selain faktor keteguhan niat dalam berusaha, kesuksesan tersebut ditopang oleh kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Dinas terkait atau pemerintah termasuk BUMN seperti Pertamina pasti support untuk memajukan UMK. Jadi, mari kita bersinergi,” tutur Septi Setiani, salah seorang generasi milenial pemilik Galery Sekar Jawi, di Yogyakarta.
Dia sudah tiga tahun mengelola Galery Sekar Jawi yang memproduksi berbagai macam minuman tradisional dan kosmetik dari bahan herbal. Menurut dia, nama tersebut ada filosofinya. Sekar diambil dari Bahasa Jawa yang artinya lokal, sementara Jawi merujuk pada sebutan untuk Tanah Jawa.
“Harapannya dari nama Sekar Jawi itu bisa menjadi brand lokal yang bisa mengangkat produk asli Jawa,“ katanya.
Bisnis tersebut dirintis Septi saat kuliah di Diploma II Jamu (D-II Jamu), Universitas Gadjah Mada (UGM). Di sana, dia mendapatkan ilmu tentang berbagai jenis jamu hingga cara memproduksinya.
“Dari awal saya ingin punya produk yang sesuai dengan keilmuan. Selain itu, saya juga ingin melestarikan budaya karena jamu itu merupakan warisan budaya nenek moyang yang intangible yang saat ini sedang didaftarkan di UNESCO," tuturnya.
Menurut Septi, dari zaman dahulu jamu sudah ada sejarahnya.
“Karena saya dari Yogyakarta, maka saya ingin membuat produk jamu asli Yogyakarta. Saya belajar tentang jamu dari buku. Saya tidak punya keturunan pembuat jamu,” ungkapnya.
Merek awal bisnis yang diluncurkan Septi adalah Setia Sehati. Dia menciptakan satu produk yang namanya rempah mandi.
Baca Juga: OMG Jatim Gelar Festival Tani dan UMKM Sebagai Bentuk Dukungan Terhadap Ganjar
“Itu produk pertama yang saya ciptakan. Itu herbal untuk mandi, berendam. Inspirasinya, waktu kuliah saya tinggal di Krapyak dan bertemu seorang bapak yang ingin pesan produk rempah mandi,” katanya.
Setelah lulus kuliah, Septi bekerja dan menjadikan usaha jamu sebagai sampingan. Namun, pada akhirnya dia memilih keluar dari pekerjaan dan fokus ke usaha jamu.
“Setelah fokus, ternyata banyak kendala. Salah satunya adalah pendanaan,” ujarnya.
Septi mendapatkan pinjaman modal dari PUMK Pertamina sebesar Rp50 juta pada April 2019 sehingga bisnisnya tetap bertahan.
“Pendaftarannya melalui online. Prosesnya cepat,” kata dia.
Saat ini, ungkap Septi, berkat bantuan Pertamina produk-produk Sekar Jawi sudah bisa masuk mal-mal besar di Yogya, Solo, dan Surabaya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya